ERA BARU TRANSPORTASI IBUKOTA
Kereta cepat massal atau Moda Raya Terpadu (MRT) yang meluncur pada Maret 2019 akan membuat Jakarta menjadi salah satu kota di dunia yang mengadopsi tren moda khas ibukota yaitu massal, cepat dan terjangkau serta menurunkan waktu tempuh dan meningkatkan mobilitas. Waktu tempuh antara Lebak Bulus sampai Bundaran HI diharapkan turun dari 1-2 jam pada jam sibuk menjadi 30 menit, sementara dari Lebak Bulus sampai Kampung Bandan target waktu tempuh sekitar 52,5 menit.
IKON BARU JAKARTA
Mimpi Jakarta dari Kampung Besar menjadi sebuah metropolitan perlahan terwujud ketika Gubernur Ali Sadikin mulai membangun Jakarta menjadi kota yang ikonik dan modern. Gubernur-gubernur penggantinya silih berganti memberikan warna bagi kota yang semakin padat, termasuk Sutiyoso yang menginisiasi TransJakarta sebagai awal transportasi ala kota modern di dunia.
MRT Jakarta yang siap beroperasi Maret 2019 menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota di Asia yang memiliki layanan transportasi massal, cepat dan terintegrasi untuk melayani mobilitas yang tinggi warga kota. Kemunculan teknologi baru hampir dipastikan memberikan dampak ikutan terhadap kehidupan masyarakat. MRT dengan segala keunggulannya sebagai alternatif moda transportasi modern harus dikelola secara komprehensif yang dikaitkan dengan tata ruang sebuah perkotaan.
SEJARAH TRANSPORTASI UMUM DARAT
Transportasi sebagai alat yang memudahkan perjalanan manusia mengalami banyak perubahan sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Moda transportasi dapat melakukan perjalanan di darat, laut dan udara. Berikut ini adalah sejumlah transportasi umum di darat yang masih dan akan beroperasi di Indonesia.
PERBEDAAN MRT DENGAN LRT
Pemerintah berupaya mengejar ketertinggalan sistem transportasi massal di Jabodetabek dengan pembangunan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) dan Lintas Rel Terpadu (LRT). Persamaan keduanya adalah menggunakan rel kereta dengan lebar 1.067 mm, lalu apakah perbedaannya?
Rangkaian
6 Gerbong
Kapasitas Penumpang
1950 per rangkaian
Sistem Kemudi
Masinis
Produsen
Nippon Sharyo (Jepang)
Jarak antar kereta
5 Menit (jam sibuk)
Perlintasan
Layang dan bawah tanah
Jenis gelagar jalur layang
Box Girder
Kecepatan Maksimal
80 km/jam (layang)
100km/jam (bawah tanah)
Sistem Persinyalan
CBTC
Total Koridor
2 (dua)
Rangkaian
2-4 Gerbong
Kapasitas Penumpang
600 per rangkaian
Sistem Kemudi
Tanpa Masinis
Produsen
PT. INKA (Indonesia)
Jarak antar kereta
3 Menit
Perlintasan
Layang
Jenis gelagar jalur layang
Box Girder dan U Shaped
Kecepatan Maksimal
100
km/jam
Sistem Persinyalan
Moving Block CBTC
Total Koridor
7 (tujuh)
MRT, PELURU BARU TRANSPORTASI METROPOLITAN
Ujicoba layanan Moda Raya Terpadu (MRT) bagi masyarakat umum pada Maret 2019 menandai bertambahnya pilihan moda dalam sistem transportasi Jakarta dan wilayah penyangganya. Setelah TransJakarta mewarnai ibukota sejak 2004 dan modernisasi KRL mulai 2008 serta pengoperasian sebagian rute LRT di Rawamangun-Kelapa Gading, MRT menjadi peluru baru bagi layanan perpindahan warga dari satu titik ke titik lainnya. Koridor satu diproyeksi akan melayani Lebak Bulus hingga Kota Tua, sementara koridor dua yang akan dibangun berikutnya melayani Balaraja hingga Cikarang.
INFRASTRUKTUR MRT JAKARTA
Apa saja elemen yang ada dalam infrastruktur MRT yang akan mulai beroperasi akhir Maret 2019? Berikut penjelasannya.
PERJALANAN MRT JAKARTA, MENUJU BABAK BARU TRANSPORTASI PUBLIK
CIKAL BAKAL PERPADUAN ANTAR-MODA
Pengoperasian MRT selain diharapkan bisa membantu mengurangi kemacetan di Jakarta, juga dirancang bisa menjadi salah satu topangan sistem transportasi publik Jabodetabek yang saling terintegrasi untuk memudahkan perpindahan warga dari satu titik ke titik yang lainnya.
Pengembangan kawasan berorientasi transit juga diharapkan bisa menjadi pendorong pembangunan wilayah sekitarnya termasuk peningkatan transaksi perdagangan dan bisnis dengan potensi 65.000 orang berlalu-lalang di sekitar kawasan itu setiap harinya.
MENCICIPI MRT BANGKOK DAN KUALA LUMPUR
Kuala Lumpur dan Bangkok menjadi dua kota di Asia Tenggara yang telah lebih dahulu memiliki layanan MRT untuk transportasi publik. ANTARA, menjelang pengoperasian MRT di Jakarta, mencoba bagaimana layanan MRT Bangkok yang ada sejak 2004 dan MRT Kuala Lumpur yang beroperasi sejak 2017.
Menjelajah Kota Bangkok dengan MRT
#MRTdiJakarta MENUJU STASIUN BERIKUTNYA
Uji coba publik MRT di Jakarta pada Maret 2019 merupakan langkah awal dari moda itu menyapa warga ibukota yang sejak lama menunggu kehadirannya. Antusiasme warga terlihat dari jumlah kuota yang disediakan sebanyak 285.600 orang telah terisi 181.209 orang sehingga tersisa 104.391 per (10/3) lalu.
Antusiasme warga ini menjadi awal yang baik untuk langkah MRT selanjutnya, melengkapi pola transportasi makro ibukota, menjadi pendorong pembangunan kawasan berorientasi transit dan mewujudkan layanan paripurna berupa pengembangan koridor-koridor selanjutnya.