Ramadhan yang berbeda
Siapapun tak akan pernah membayangkan bagaimana Ramadhan kali ini dilalui dengan suasana dan kegiatan yang jauh berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ketika protokol kesehatan dijalankan untuk menghindari penyebaran COVID-19 maka kegiatan ibadah yang diikuti oleh ratusan orang ditiadakan sementara. Namun demikian antusiasme umat menjalankan ibadah puasa tak kemudian menjadi berkurang maknanya. #MenyendiriBersama-sama
Jangan mudik, di rumah saja
Penyebaran virus corona yang masih terus terjadi membuat berbagai kalangan mengimbau agar masyarakat menunda sejenak tradisi tahunan mudik hingga pandemi ini berakhir. Perjalanan pulang ke rumah orang tua maupun sanak saudara di kampung sementara ini diganti sesuai dengan protokol kesehatan yang dijalankan. Memang tak mudah, namun pertemuan nanti setelah semua ini berlalu tentu akan memberikan kenangan yang lebih manis dibandingkan pertemuan-pertemuan yang lalu. #JanganMudikdiRumahsaja
Jelang Lebaran, simak cara silaturahmi lewat dunia digital
Baca ArtikelMenjalin silaturahim virtual
Lebaran kali ini berbeda. Berkumpul dengan keluarga besar menjadi hal yang sulit diwujudkan. Tetapi semangat untuk bersilaturahim dan merayakan Idul Fitri dengan orang-orang yang kita cintai tak akan surut, walau hanya terbatas di layar telepon pintar dan komputer kita.
Lebaran tahun ini ...
Sebagai tenaga medis yang berhadapan dengan pasien COVID-19, tentu ada rasa takut, cemas sekaligus rindu sama keluarga. Hanya doa terbaik yang bisa saya panjatkan agar kami diberikan kekuatan ikhas dan sehat
Silaturahim keluarga besar kali ini berbeda, momen lebaran kali ini kami tidak mengadakan acara kumpul bersama dengan orang tua. Saling memaafkan melalui perangkat seluler dan saling berkirim paket lebaran sederhana sebagai bentuk tanda kasih.
Lebaran kali ini adalah lebaran dengan sejarah adaptasi terbesar karena rencana mudik ke Semarang tidak dapat kami wujudkan. Tidak bisa bersalaman dan berkunjung. Hanya menyapa papa dan mama dengan video call dan WA group.
Ini pertama dalam hidup saya, meski berat, tidak bisa bertemu dan hanya sungkem sama ibu dan bapak lewat video call, demi kesehatan ibu dan bapak juga.
Dengan situasi saat ini saya menghubungi orang tua dengan video call. Saya meminta maaf kepada orang tua dan berdoa untuk kebaikan kita semua.
Wabah COVID-19 memberikan perubahan pada kehidupan, ketika berkumpul bersama sanak keluarga dan handai taulan menjadi peristiwa yang sangat mahal harganya, ketika kemudahan untuk beribadah berjamaah menjadi momentum yang sulit dilakukan, hal ini mengingatkan kepada kita bahwa kadangkala sesuatu yang berharga itu baru terasa berharga ketika tidak ada lagi bersama kita.
Credit
PENGARAH
Akhmad Munir, Saptono, Teguh Priyanto
PRODUSER EKSEKUTIF
Sapto HP
PRODUSER
Panca Hari Prabowo
PENULIS
Sri Muryono, Ariendra Meodia
REDAKTUR
Tunggul Susilo, Ganet Dirgantara, Suryanto
FOTOGRAFER
Sigid Kurniawan, Hafidz Mubarak, Zabur Karuru, Hendra Wibowo, Rivan Awal Lingga, Hendra Nurdiansyah, Ibnu Chazar, Dhemas Reviyanto, Irwansyah Putra, Rahmad, Akbar Tado, Yulius Satria Wijaya, Moch Asim, Raisan Al Farisi, Bayu Pratama, Aditya Pradana Putra, Irfan Anshori, Adeng Bustomi, Mohamad Hamzah, Syiffa Yulinnas, Wahdi Septiawan, Budi Candra Setya, Siswowidodo, Muhammad Adimaja, Andreas Fitri Atmoko
EDITOR FOTO
Prasetyo Utomo
REPORTER/KAMERAMEN VIDEO
Agung Andhika Indrawan
EDITOR VIDEO
Rayyan
PRODUSER VIDEO
Risbeyhi
INFOGRAFIS
Bayu Prasetyo, Moeng, Ulfa
EDITOR INFOGRAFIS
Heppy Ratna
WEB DEVELOPER
Yudi Rinaldi