Ahli biologi tersohor Alfred Russel Wallace sempat mengekspresikan kegembiraannya saat datang ke Pulau Bacan, karena berhasil menangkap kupu-kupu Wallace's Golden Birdwing bernama latin Ornithoptera croesus, yang merupakan serangga bersayap indah yang hanya bisa ditemukan di Maluku Utara.
Maluku, mutiara dari timur yang pernah begitu bersinar hingga membuat silau mata bangsa-bangsa Eropa yang memperebutkan rempah-rempah. Kini sisa-sisa kemilaunya masih ada, menanti untuk ditemukan kembali agar tak berakhir sebagai sebuah kenangan.
Klik titik pada peta untuk melihat detail
Bangkit menjaga hutan untuk kemandirian pangan
Jasa Gane Dalam untuk Indonesia
Ahli biologi tersohor Alfred Russel Wallace sempat mengekspresikan kegembiraannya saat datang ke Pulau Bacan, karena berhasil menangkap kupu-kupu Wallace's Golden Birdwing bernama latin Ornithoptera croesus, yang merupakan serangga bersayap indah yang hanya bisa ditemukan di Maluku Utara.
Petualangan Kurabesi di bumi Moloku Kie Raha
Alkisah di Raja Ampat, Papua, terdapat legenda tentang Kurabesi, kesatria tangguh yang berhasil megalahkan naga dan membantu Sultan Tidore dalam perang melawan rivalnya Kerajaan Ternate.
Guna menjaga kelestarian alam, Komunitas Tanamera Desa Gane Dalam menggelar aksi menanam 100 bibit bakau dengan dukungan dari Yayasan EcoNusa dan Walhi Maluku Utara. Generasi muda ini berupaya menjaga ekosistem hutan bakau, yang berperan penting bagi kehidupan keseharian warga Desa Gane Dalam.(Ahmad Faishal Adnan/Satrio Giri Marwanto/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)
Play VideoHarta perairan Maluku Utara, ikan dan terumbu karang yang cantik
Laut adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan Bangsa Indonesia yang memiliki luas 7,81 juta kilometer persegi dan sekitar 3,23 juta kilometer persegi merupakan lautan. Tidak mengherankan bila banyak masyarakat Indonesia bekerja sebagai nelayan.
Sali Kecil dan praktik baik jaga alam di tengah keterbatasan
Sekilas memang tidak ada yang berbeda dari pemukiman penduduk di pesisir pulau mungil bernama Sali Kecil, yang letaknya diapit oleh Pulau Bacan di sisi barat dan Pulau Halmahera di sebelah timur, jika dilihat dari perairan.
Yayasan EcoNusa mengibarkan bendera Ekspedisi Maluku menyambangi desa-desa di sepanjang pesisir Halmahera Selatan, Maluki Utara untuk memberikan dukungan kepada masyarakat setempat. Diantaranya dalam membangun ketahanan pangan, pemulihan ekonomi lokal, pencegahan COVID-19 dan pengelolaan sumber daya alam hutan serta laut.(Ahmad Faishal Adnan/Rayyan/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)
Play VideoHamid Ichi dan misinya mewariskan kearifan jaga hutan
Hamid Ichi berkeinginan membagikan pengetahuan warisan turun temurun berupa kearifan lokal kepada generasi-generasi muda di Desa Samo, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Siasat desa pesisir terpencil Halmahera Selatan hadapi COVID-19
Pandemi COVID-19 kini telah merambah seluruh wilayah provinsi di Indonesia dan membuat masyarakat di berbagai daerah meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penularan, tidak terkecuali masyarakat di desa-desa pesisir terpencil di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
Asa mencapai ketahanan pangan di desa-desa terpencil Halmahera
Festival pesisir membuat Desa Gumira di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, ramai pada 29 Oktober 2020. Warga berkumpul di bawah tenda tak jauh dari bibir pantai untuk menikmati jamuan dan beberapa orang menari Togal dengan iringan alat musik tradisional tifa dan viol di dekat mereka.
Masyarakat di pesisir Halmahera Selatan, Maluku Utara, terbiasa menjadikan singkong atau ubi kayu menjadi sagu kasbi Sagu kasbi ini nantinya dapat dijadikan berbagai macam makanan olahan.(Ahmad Faishal Adnan/Agha Yuninda Maulana/ Ludmila Yusufin Diah Nastiti)
Play VideoDesa Pasir Putih Kecamatan Kajoa Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, menyimpan potensi wisata tersendiri. Dengan hamparan pantai yang indah ditambah dengan semburat senja, meneduhkan mata pelancong yang mengunjunginya.
Play VideoWarga Desa Suma, Pulau Makian, menjadikan kenari sebagai komoditas unggulan dengan menerapkan konsep berbagi rezeki antarsesama anggota masyarakat.
Play VideoKisah Kurabesi yang kembali ke tanah Tidore
Berlabuh di dermaga Kota Tidore, Maluku Utara Kapal Pinisi Kurabesi Explorer dan anggota Ekspedisi Maluku Yayasan EcoNusa disambut oleh perangkat pemerintahan Kesultanan Tidore saat matahari mulai tertutup awan hujan pada Minggu, 1 November 2020.
Cerita pembudidaya rumput laut di Negeri Nuruwe
Hamparan rumput laut menutupi sebagian pesisir perairan laut Negeri Nuruwe, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Puluhan warga menggantungkan perekonomian keluarga dari hasil panen tanaman yang sudah dibudidayakan sejak 2005 itu.
Upaya melawan sampah plastik di perairan Maluku Tengah
Persoalan sampah plastik menjadi masalah yang hingga kini belum terselesaikan, sebagai salah satu sumber pencemaran di bumi. Berbagai riset bahkan membuktikan, jika sampah plastik membutuhkan waktu lama untuk terurai di alam. Cemaran sampah plastik bukan hanya terjadi di daratan, tetapi laut pun menjadi muara terkumpulnya sampah plastik. Bahkan riset Universitas Georgia di Amerika Serikat menyatakan Indonesia menjadi negara terbesar dalam kasus pencemaran laut dengan plastik.
Eliza Kissya, Maestro lingkungan dari Negeri Haruku
Satu dari sekian pantun itu selalu diucapkan Eliza Marten Kissya, Kepala "Kewang" Adat Haruku, Kecamatan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Antara kopra dan sopi di Negeri Nuruwe
Salomon terlihat sangat sibuk di walang (gubuk) yang ada tepat di tengah-tengah perkebunan kelapa. Dirinya baru saja memanjat pohon kelapa untuk mengambil nira kelapa yang akan diolah menjadi Sopi.
Menjaga habitat burung gosong maluku
Burung gosong Maluku yang penyebarannya ada di Pulau Halmahera, Ternate, Buru, Seram, Ambon, Haruku hingga Misol itu masih berkerabat dengan burung Maleo (Macrocephalon maleo) merupakan burung endemik tersebar di Pulau Sulawesi.
Perjalanan relawan milenial di kepulauan Indonesia
Mereka bekerja atas kepedulian sesama manusia. Dedikasi mereka pun diabadikan setiap 5 Desember sejak tahun 1985, sebagai International Volunteer Day atau Hari Relawan Internasional.
Yayasan Econusa mengaplikasikan penggunaan jaring untuk membersihkan perairan Lagoon dari sampah plastik di Pulau Banda Naira, Provinsi Maluku. Yayasan Econusa memperkenalkan alternatif jaring dengan panjang sekitar 10 meter dan lebar 5 meter, sehingga dapat menjaring sampah lebih banyak.(Fauzi/Dudy Yanuwardhana/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)
Play VideoIndonesian Voices - Rumah Kita
Chrisye - Zambrud Khatulistiwa
Bagi Maluku, masa lalu adalah kenangan kejayaan, masa kini adalah usaha untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik sehingga tidak tinggal menjadi kenangan.
Credit
PENGARAH
Akhmad Munir, Saptono, Teguh Priyanto
PRODUSER EKSEKUTIF
Sapto HP
PRODUSER
Panca Hari P, Virna P Setyorini
PENULIS
Fauzi, Prisca Triferna Violleta
FOTOGRAFER
Muhammad Adimaja
EDITOR FOTO
Prasetyo Utomo
VIDEOGRAFER
Ahmad Adnan
WEB DEVELOPER
Y Rinaldi