AsiaNet 48174
LONDON, 30 Januari 2012 (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) --
Para mitra akan melakukan tindakan inovatif dan terkoordinasi yang bertujuan mencapai cita-cita baru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Hari ini, 13 perusahaan farmasi, pemerintah Amerika, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UAE), Bill & Melinda Gates Foundation, Bank Dunia, dan organisasi kesehatan global lainnya mengumumkan tindakan baru dan terkoordinasi guna mempercepat kemajuan dalam memberantas dan mengendalikan 10 penyakit tropis yang terabaikan (NTD) pada akhir dekade ini.
Dengan menyatukan berbagai upaya dengan negara-negara yang terkena endemik NTD, para mitra berjanji untuk melakukan fokus unik untuk memerangi berbagai penyakit ini dan bekerja sama meningkatkan kualitas hidup 1,4 miliar orang di seluruh dunia yang terserang NTD, sebagian besar dari mereka termasuk di antara rakyat termiskin di dunia.
Dalam upaya terbesar yang terkoordinasi saat ini untuk memerangi NTD, grup ini mengumumkan pada acara di Royal College of Physicians bahwa mereka akan: mempertahankan ataupun memperluas program donasi obat yang telah ada guna memenuhi kebutuhan tahun 2020; berbagi keahlian dan senyawa untuk mempercepat penelitian dan pengembangan obat baru, dan menyediakan lebih dari US$785 juta untuk mendukung upaya R&D serta memperkuat distribusi obat dan pelaksanaan program. Mitra ini juga mendukung "Deklarasi London pada Penyakit Tropis yang Terabaikan," di mana mereka menjanjikan tingkat baru dari upaya kolaboratif dan pelacakan kemajuan.
"Hari ini kami bergabung bersama untuk meningkatkan dampak investasi kami serta membangun kemajuan yang luar biasa tepat pada waktunya," ujar Bill Gates, ketua bersama di Bill & Melinda Gates Foundation. " Upaya inovatif ini harus berperan sebagai contoh untuk mengatasi tantangan perkembangan global lainnya dan akan membantu jutaan orang untuk menciptakan swasembada dan mengatasi kebutuhan bantuan." Gates Foundation mengumumkan komitmen selama lima tahun senilai US$363 juta guna mendukung produk NTD dan penelitian operasional.
Untuk melakukan upaya melawan NTD, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) minggu ini menunjukkan strategi baru, Percepatan kerja untuk mengatasi dampak global dari penyakit tropis yang terabaikan - Sebuah langkah pelaksanaan [http://whqlibdoc.who.int/hq/2012/WHO_HTM_NTD_2012.1_eng.pdf ], yang memiliki target untuk berbagai hal yang dapat dicapai pada akhir dekade.
"Berbagai upaya WHO, peneliti, mitra, dan kontribusi dari industri telah mengubah bentuk NTD. Penyakit-penyakit lama tersebut saat ini telah diatasi dengan kecepatan yang luar biasa," ungkap Dr. Margaret Chan, Direktur Jenderal WHO. " Dengan mendukung momentum saat ini, Saya percaya hampir seluruh penyakit ini dapat dihilangkan maupun dikendalikan pada akhir dekade."
Komitmen baru dari para mitra akan menutup kesenjangan dalam pendanaan guna memberantas penyakit cacing Guinea dan mempercepat kemajuan pada pencapaian tahun 2020 dari pemberantasan filariasis limfa, kebutaan trakoma, penyakit sulit tidur dan leprosi, serta pengendalian helminthes yang ditransmisikan dari tanah, schistosomiasis, kebutaan river, penyakit Chagas dan leismaniasis viseral.
Berbicara atas nama CEO dari 13 perusahaan farmasi yang terlibat, Sir Andrew Witty, CEO GlaxoSmithKline, mengatakan, "Banyak perusahaan dan organisasi telah bekerja selama puluhan tahun untuk melawan penyakit yang mengerikan ini. Tetapi tidak ada satu pun perusahaan atau organisasi dapat melakukannya sendiri. Hari ini, kami berjanji untuk bekerja sama guna merevolusi cara kami dalam memerangi penyakit-penyakit tersebut saat ini dan di masa depan."
Dengan janji baru dan yang telah dilakukan, perusahaan akan menyumbangkan sekitar 1,4 miliar setiap tahun untuk pengobatan bagi mereka yang membutuhkan, menurut Federasi Internasional Asosiasi Produsen Farmasi (IFPMA). Selain itu, upaya penelitian baru dan pengembangan kolaboratif serta perjanjian akses dengan 11 perusahaan dan organisasi obat-obatan R&D untuk inisiatif Penyakit Terabaikan (DNDi) memberikan akses belum pernah terjadi sebelumnya untuk perpustakaan senyawa yang mengarah pada pengobatan baru. Komitmen ini akan bekerja secara paralel dengan upaya lainnya untuk mempercepat pengembangan pengobatan NTD yang kritis, termasuk WIPO Re:Search, database senyawa penelitian, pengetahuan dan keahlian.
Untuk menutup kesenjangan pendanaan untuk pemberantasan cacing Guinea, Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab, Gates Foundation, dan Yayasan Dana Investasi untuk Anak, akan menyumbang senilai US$40 juta pada Carter Center. Berbagai komitmen ini melengkapi janji pada bulan Oktober dari Departemen Pengembangan Internasional (DFID) yang akan berkontribusi senilai 20 juta pounds jika yang lainnya juga berperan serta dalam empat tahun ke depan, komitmen senilai 195 juta pounds untuk NTD diumumkan oleh DFID minggu lalu.
U.S Agency for International Development (USAID) juga mengumumkan pendanaan senilai $89 juta oleh Kongres Amerika untuk memperkuat program pengiriman dan distribusi obat, memberikan investasi senilai US$212 juta sejak tahun 2006. Selain itu, Bank Dunia akan melanjutkan dukungan untuk keuangan dan teknis guna membantu negara-negara Afrika membangun sistem kesehatan masyarakat yang lebih kuat yang akan memadukan pemberantasan dan pengendalian NTD, serta bekerja dengan mitra lainnya untuk memperluas dana yang dipercaya guna memerangi kebutaan pada pencegahan NTD lainnya dI Afrika.
"Negara-negara di dunia telah bersatu untuk mengakhiri berbagai penyakit mengerikan yang menyebabkan cacat, buta dan membunuh jutaan orang miskin di dunia," ungkap Stephen O'Brien, Menteri Pengembangan Internasional negara Inggris. "Inggris dan mitra lainnya memimpin cara untuk memberikan pengobatan kritis untuk jutaan orang, yang memungkinkan anak-anak untuk dapat bersekolah dan orang tua dapat menafkahi keluarga mereka agar mereka dapat membantu diri mereka sendiri keluar dari kemiskinan dan tidak lagi bergantung pada bantuan."
Perjanjian dan Deklarasi hari ini merespon laporan WHO tahun 2010, bekerja untuk mengatasi dampak global dari penyakit tropis yang terabaikan [http://whqlibdoc.who.int/publications/2010/9789241564090_eng.pdf ], yang diserukan pada sumber daya baru untuk mengatasi NTDs. Perwakilan dari industri farmasi, Gates Foundation dan mitra lainnya telah bekerja pada tahun lalu untuk mengembangkan upaya yang luas dan terkoordinasi ini.
Pemerintah Bangladesh, Brazil, Mozambik, dan Tanzania, di mana NTD menjadi endemik, mengumumkan bahwa mereka akan menerapkan rencana yang terpadu untuk memerangi NTD dan mengerahkan sumber daya politik dan keuangan guna memerangi berbagai penyakit tersebut. Seluruh mitra melakukan akuntabilitas dengan menjelajahi mekanisme untuk kemajuan langkah secara teratur untuk pencapaian tahun 2020.
"Sejak bukti pada peristiwa dari beban yang teramat berat dari NTD di Mozambik telah dipahami, pemerintah Mozambik telah melakukan tindakan dan terus meningkatkan komitmen serta investasi untuk mengendalikan maupun memberantas penyakit-penyakit tersebut," ungkap Dr. Alexandre Manguele, Menteri Kesehatan Mozambik. "Dengan perjanjian sumber daya saat ini dalam konteks kemitraan, pemerintah Mozambik merasa semakin yakin bahwa misi tersebut dapat tercapai.
KOMITMEN KHUSUS MITRA YANG DIUMUMKAN HARI INI MENCAKUP:
Mempertahankan, Memperluas dan Memperpanjang Pasokan Obat:
- Seluruh perusahaan dengan program sumbangan obat NTD berjanji untuk mempertahankan maupun memperpanjang program mereka hingga akhir dekade, dan beberapa janji untuk meningkatkan komitmen mereka. Berbagai komitmen ini mencakup:
- Sanofi, Eisai dan Bill & Melinda Gates Foundation akan bekerja sama untuk memberikan 120 juta tablet DEC kepada WHO untuk program Pemberantasan Filariasis Limfa Global. Dipadukan dengan komitmen donasi Eisai yang akan dimulai pada tahun 2014, tablet-tablet baru ini akan memastikan kecukupan pasokan DEC dari tahun 2012 hingga 2020.
- Bayer akan menggandakan donasi nifurtimox yang telah diberikan untuk mengatasi penyakit Chagas.
- Eisai akan memperpanjang sumbangan senilai 2,2 miliar tablet DEC untuk LF pada tahun 2020.
- Gilead, yang mengumumkan sumbangan AmBisome untuk lesmaniasis viseral pada tahun 2011, akan melanjutkan program untuk menawarkan VL dan berkomitmen untuk meneliti serta berinvestasi pada teknologi dan proses yang dapat mengurangi biaya pada negara-negara dengan sumber daya yang terbatas.
- GlaxoSmithKline akan memperpanjang sumbangan albendazole untuk mengobati helmintes dari tanah dengan memberikan 400 juta tablet setiap tahunnya untuk tambahan dalam lima tahun ke depan hingga tahun 2020 serta melanjutkan sumbangan dengan memberikan 600 juta tablet setiap tahunnya untuk memerangi filariasis limfa.
- Johnson & Johnson akan memperpanjang sumbangan mebendazole untuk helminthes dari tanah dengan memberikan 200 tablet setiap tahunnya hingga 2020.
- MSD akan melanjutkan sumbangan ivermectin untuk memerangi kebutaan dan filariasis limfa (di mana terpadunya endemik dengan kebutaan), serta membahas penggunaan ivermectin untuk memerangi berbagai penyakit lainnya.
- Merck KGaA secara signifikan akan meningkatkan sumbangan tahunan untuk tablet praziquantel dari sebanyak 25 juta hingga 250 juta tablet setiap tahun, memperpanjang programnya tanpa batas.
- Novartis akan memperpanjang komitmennya untuk memberikan terapi dengan beberapa obat (rifampicin, clofazimine dan dapsone) untuk pasien dengan leprosi di seluruh dunia pada langkah akhir melawan penyakit ini.
- Pfizer akan melanjutkan sumbangan Azithromycin untuk kebutaan trakoma hingga tahun 2020, serta sumbangan obat dan plasebo untuk penelitian pada pengurangan kematian anak yang diobati dengan azithromycin.
- Sanofi akan memperpanjang sumbangan eflornithine, melarsoprol dan pentamidine untuk penyakit tidur hinga tahun 2020, serta dukungan logistik guna memastikan bahwa pemberian obat-obatan terus dilakukan bagi pasien untuk perawatan secara gratis.
Mempercepat R&D untuk Pengobatan Baru:
- Kemitraan pengembangan produk menurut koordinasi DNDi dengan Abbott, Johnson & Johnson dan Pfizer adalah cara untuk mengembangkan obat-obatan baru untuk mengobati infeksi cacing usus, khususnya makrofilarisis, yang membunuh cacing-cacing dewasa yang menyebabkan kebutaan dan filariasis limfa.
Abott tengah melakukan studi awal pengulangan formulasi obat-obatan dan memberikan keahlian ilmiah untuk pengembangan pra-klinis, dengan bantuan teknis dan pasokan dari Johnson & Johnson.
- Jika pengembangan pra-klinis berhasil, Johnson & Johnson akan mendanai pengembangan klinis, dan bekerja sama dengan mitra lainnya, antara lain dukungan teknis dari para staf ahli Pfizer. J&J akan memperoleh persetujuan regulasi.
- Lisensi yang inovatif maupun perjanjian kerjasama dengan DNDi oleh 11 perusahaan yaitu Abbott, AstraZeneca, Bayer, Bristol-Myers Squibb, Eisai, GlaxoSmithKline, Johnson & Johnson, MSD, Novartis, Pfizer dan Sanofi tengah bernegosiasi dan dilakukan untuk berbagi senyawa dan pengetahuan untuk menghasilkan obat baru untuk berbagai penyakit yang mencakup kebutaan, filariasis limfa, penyakit tidur, oksaborol/SCYX-7158, selain fexinidazole, yang telah dikembangkan secara klinis.
Menambah dana untuk meningkatkan produk obat dan penelitian operasional, pengiriman dan pelaksanaan program, antara lain pencegahan, pengawasan dan pendidikan:
- Beberapa mitra mengumumkan senilai US$40 juta pada pendanaan baru untuk Carter Center yang akan menutup kesenjangan untuk memberantas cacing Guinea. Gates Foundation akan berkontribusi senilai US$23 juta, Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab akan berkontribusi senilai US$10 juta dan Yayasan Dana Investasi Anak akan berkontribusi senilai US$6,7 juta.
- Dana ini melengkapi dana senilai 20 juta pounds dari DFID, yang diumumkan pada pekan lalu sebagai bagian dari komitmen 195 juta pounds hingga tahun 2015, yang ditargetkan pada penyakit cacing Guinea, filariasis limfatik, kebutaan dan schistosomiasis, serta mengembangkan program-program baru untuk kebutaan trakoma, leismaniasis viseral, upaya penelitian yang terpadu oleh negara.
- Gates Foundation mengumumkan komitmen selama 5-tahun, senilai US $ 363 juta untuk mengatasi hambatan agar berhasil dan ditujukan untuk mengatasi kesenjangan kritis guna mencapai pengendalian dan pemberantasan NTD yang ditargetkan pada tahun 2020.
- USAID akan melanjutkan dukungan untuk lebih dari 20 negara untuk menunjukkan dan/atau meningkatkan program NTD yang terpadu, yang mencakup tiga negara baru: Mozambik, Senegal dan Kamboja. Kongres AS memberikan $89 juta kepada USAID untuk pengendalian NTD pada tahun 2012.
- Pada tingkatan negara, Bank Dunia akan memperpanjang pendanaan dan dukungan teknis untuk membantu negara-negara membangun sistem kesehatan masyarakat yang lebih kuat yang akan memadukan pemberantasan dan pengendalian NTD. Pada tingkat regional, Bank Dunia akan terus mengawasi fidusier dari dana terpercaya yang telah ada yang mendukung perang melawan kebutaan di Afrika, dan juga akan bekerja dengan mitra lain guna memperluas dana untuk memberantas dan mengendalikan NTD yang dapat dicegah di benua itu.
- Mundo Sano menyumbang US $ 5 juta untuk memperluas pekerjaan dalam pengawasan dan peningkatan program NTD untuk situs yang dipilih di Amerika dan Afrika.
- Pemerintah Mozambik mengumumkan tujuan khusus untuk pengendalian dan pemberantasan NTD di daerah endemis negara, antara lain:
- Menjangkau seluruh cakupan geografis dari semua daerah endemik filariasis limfatik, helminthes dari tanah dan schistosomiasis
- Pemetaan seluruhnya dan mencapai seluruh cakupan geografis trakoma pada tahun 2018
- Membangun kapasitas untuk pengendalian dan tindakan untuk memberikan manfaat dari program pemberian obat massal
- Pemerintah Brazil, Tanzania, Bangladesh dan negara-negara endemik lainnya mengumumkan pelaksanaan rencana yang terpadu dan terkoordinasi untuk mengendalikan dan memberantas NTD di negara mereka.
- Tiga perusahaan farmasi-Merck KGaA, Novartis dan Sanofi-akan mengatur dan menyediakan dana untuk mendukung upaya pencegahan, pemantauan, pendidikan dan pengendalian penyakit yang diintensifkan.
- Lions Club International mengumumkan pemberian dana senilai US$6,9 juta untuk mendukung Pemerintah China dalam upaya menghilangkan kebutaan trakoma pada tahun 2017.
Mengkoordinasi dan mengukur komitmen NTD : Para mitra industri berjanji untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan pada tahun 2020. Berdasarkan peta jalan WHO, mitra-mitra ini akan mengikuti kemajuan kolektif melalui kartu nilai yang secara teratur dan resmi akan melacak kemajuan yang mencakup apakah organisasi yang telah berpartisipasi telah memenuhi pasokan, penelitian, pendanaan dan pelaksanaan komitmen mereka untuk bekerja dalam mencapai tujuan di tahun 2020. Proses ini akan memastikan akuntabilitas dan transparansi serta mengidentifikasi kesenjangan yang masih ada.
Para pembicara pada acara hari ini di Royal College of Physician antara lain:
- Dr. Margaret Chan, Direktur Jenderal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
- Bill Gates, Ketua Bersama, Bill & Melinda Gates Foundation
- Stephen O'Brien, Parlemen Sekretaris Negara,Departemen Pembangunan Internasional Inggris
- Dr. Ariel Pablos-Mendez, Asisten Administrasi untuk Kesehatan Global, US Agency for International Development
- Dr. Jorg Reinhardt, Presiden Komisaris Dewan Manajemen, Bayer HealthCare AG
- Lamberto Andreotti, Chief Executive Officer, Bristol-Myers Squibb
- Haruo Naito, Presiden dan CEO, Eisai
- Sir Andrew Witty, Chief Executive Officer, GlaxoSmithKline
- William Weldon, Ketua Dewan Direksi dan Chief Executive Officer, Ketua Komite Eksekutif, Johnson & Johnson
- Kenneth Frazier, Ketua Dewan, Presiden dan Chief Executive Officer, MSD
- Dr. Stefan Oschmann, anggota Dewan Eksekutif, Merck KGaA, yang bekerja untuk sektor usaha Farmasi
- Joseph Jimenez, Chief Executive Officer, Novartis
- Christopher A. Viehbacher, Chief Executive Officer, Sanofi
- Paul Carter, Wakil Presiden Senior, Pengoperasian Komersial Internasional, Gilead
- Dr. Bernard Pecoul, Direktur Eksekutif, Drugs for Neglected Diseases.
- Dr. Caroline Anstey, Direktur Pelaksana, Bank Dunia
- Dr. AFM Ruhal Haque, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga , Bangladesh
- Jarbas Barbosa da Silva, Jr, Wakil Menteri Pengawasan, Kementerian Kesehatan, BraZil
- Dr. Alexandre Lourenco Jaime Manguele, Menteri Kesehatan, Mozambik
- Dr. Donan Mmbando, Direktur layanan Pencegahan, Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, Tanzania
Siaran web acara ini dapat dilihat di http://www.UnitingToCombatNTDs.org
NewsMarket: http://www.thenewsmarket.com/gatesfoundation
SUMBER: Global Health Strategies
KONTAK: Victor Zonana, Global Health Strategies, +44(0)75-5380-9731, vzonana@globalhealthstrategies.com; Catatan Redaktur: Kontak media untuk mitra sebagai berikut: Bill & Melinda Gates Foundation: +1-206-709 3400, media@gatesfoundation.org DFID: Robert Stansfield, +44(0)77-7165-2597, r-stansfield@dfid.gov.uk USAID: Christopher Thomas, +1-202-712-1092, chthomas@usaid.gov AstraZeneca: Sarah Lindgreen, +44(0)20-7604-8033, sarah.lindgreen@astrazeneca.com Abbott: Colin McBean, +1-847-938 3083, colin.mcbean@abbott.com Bayer HealthCare AG: Oliver Renner, +49(0)21-4304-3302, oliver.renner@bayer.com Bristol-Myers Squibb: Patrice Grand, +33(0)1-5883-6706 patrice.grand@bms.com Eisai: Cressida Robson, +44(0)79-0831-4155, cressida_robson@eisai.net Gilead: Amy Flood, +1-650-522-5643, aflood@gilead.com GlaxoSmithKline (Global): Stephen Rea, +44(0)77-1780-1794, stephen.e.rea@gsk.com | GlaxoSmithKline (US): Sarah Alspach, +1-215-287-6354, sarah.g.alspach@gsk.com Johnson & Johnson, Seema Kumar, +1-908-218-6460, skumar10@its.jnj.com Merck KGaA: Dr. Gangolf Schrimpf, +49(151)1454-9591, gangolf.schrimpf@merckgroup.com MSD: Kelley Dougherty, +1-908-423-4291, kelley.dougherty@merck.com Novartis: Eric Althoff, +41(0)61-324-7999, eric.althoff@novartis.com Pfizer: Andrew Topen, +44(0)79-6775-7688, andrew.topen@pfizer.com Sanofi: Jean-Marc Podvin, +33(0)6-7457-5170, jean-marc.podvin@sanofi.com DNDi: Gabrielle Landry Chappuis, +41(0)79-309-3910, glandry@dndi.org World Bank: Derek Warren, +44(0)20-7592-8402, dwarren1@worldbank.org
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2012