Jakarta (ANTARA) - Petr Cech banting setir dan bergabung dengan klub hoki profesional Inggris, Guildford Phoenix, setelah pensiun dari kariernya sebagai pesepak bola pada akhir musim 2018/19.

Hal itu dilansir laman resmi Phoenix pada Kamis dini hari WIB, yang menyambut dengan gembira bergabungnya mantan kiper Chelsea dan Arsenal tersebut.

Baca juga: Cech ingin pensiun dengan juarai Liga Europa bersama Arsenal

Di Phoenix, Cech akan memainkan posisi penjaga gawang, kurang lebih sama sebagaimana ia habiskan 20 tahun karier profesionalnya di sepak bola.

Bedanya, jika selama 20 tahun itu ia menggunakan sepatu kracak di atas rumput dan mengawal area seluas 7,32 meter x 2,44 meter, kini ia bakal mengawal gawang yang lebih kecil mengenakan sepatu seluncur es bersenjatakan sebuah stik serta berbagai perlengkapan pelindung.

"Sungguh senang punya kesempatan bermain dengan Phoenix untuk menimba pengalaman," kata Cech dalam laman resmi Phoenix.

"Saya harap bisa membantu tim muda ini meraih tujuan mereka musim ini dan memenangi pertandingan sebanyak mungkin ketika dapat kesempatan bermain," ujarnya menambahkan.

"Setelah 20 tahun di dunia sepak bola profesional, ini bakal menjadi pengalaman menarik untuk memainkan olahraga yang saya gemari ketika masih kanak-kanak," pungkas atlet berusia 37 tahun itu.

Baca juga: Cech kembali ke Chelsea sebagai penasihat teknik

Dengan demikian ia akan memiliki pekerjaan ganda selain tugasnya sebagai penasihat teknis dan performa Chelsea.

The Phoenix are pleased to announce the signing of Petr Cech to the team

Posted by Guildford Junior Ice Hockey Club on Wednesday, October 9, 2019

Menurut lansiran Sky Sports, sebelumnya pada awal tahun 2019 Cech juga sempat berlatih dengan klub hoki es lain yakni Guildford Flames.

Guildford Phoenix merupakan tim yang baru dibentuk pada 2017 dan saat ini berada di kasta keempat liga hoki es Inggris.

Cech berpeluang melakoni debutnya dengan atribut olahraga barunya saat Phoenix menghadapi Swindon Wildcats 2 pada Minggu (13/10).

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019