ANTARA - Berdasarkan hasil pemantauan visual dan satelit sentinel sejak awal Januari, telah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan embusan, aktivitas vulkanik dalam, dan gempa frekuensi ringan dari kedalaman Gunung Marapi, Sumatera Barat. Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Marapi Kristianto, Selasa (9/1), menyebut lontaran lava pijar pada radius 4,5 kilometer menjadi ancaman yang harus diwaspadai. (Fandi Saputra/Fahrul Marwansyah/Nusantara Husnul Mulkan)