ANTARA - Pakar politik UGM Yogyakarta memprediksi jika Pilpres pada Pemilu 2024 berlangsung dua putaran, maka dapat meredam potensi konflik. Namun jika berlangsung hanya satu putaran, maka publik akan menilai ada rekayasa untuk memenangkan salah satu pasangan kontestan. (Imam Prasetyo Nugroho/Rizky Bagus Dhermawan/Gracia Simanjuntak)