ANTARA - Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), angka stunting di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2022 turun menjadi 16,84 persen yang sebelumnya pada tahun 2021 berada di angka 19,23 persen. Penurunan ini merupakan hasil intervensi pemerintah daerah melalui posyandu keluarga dan layanan kesehatan daerah lainnya untuk menekan kasus gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis. (Kusnandar/Rizky Bagus Dhermawan/Rully Yuliardi Achmad)