ANTARA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menyebut peristiwa seorang wanita bersenjata api yang berusaha masuk ke Istana negara, sebagai bukti bahwa paham radikalisme masih ada di Indonesia. Hal itu disampaikan Menko Polhukam saat mengisi kuliah umum di Universitas Jember, Jawa Timur pada Jumat (28/10).
(Hamka Agung Balya/Yovita Amalia/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)
(Hamka Agung Balya/Yovita Amalia/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)