ANTARA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di Jakarta secara daring pada Selasa (18/1) menyampaikan neraca perdagangan tahun 2021 surplus 35,34 miliar dolar AS. Batu bara, produk minyak nabati (CPO), besi dan baja menempati urutan pertama ekspor tertinggi. Meski neraca tumbuh, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Mohamad Ikhsan mengingatkan pentingnya dilakukan diversifikasi negara tujuan ekspor guna menghindari gangguan rantai pasok di kemudian hari. (Rina Nur Anggraini/Rayyan/Anom Prihantoro)