ANTARA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol Boy Rafli Amar menyebut meski tren radikalisme di Indonesia menurun selama pandemi COVID-19, BNPT tetap mewaspadai penyebaran paham radikal dan terorisme melalui media daring. Selama Januari hingga Desember 2021, BNPT mencatat lebih dari 600 situs dan akun media sosial berpotensi radikal. BNPT telah mengajukan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika agar menutup 57 akun Facebook dan 15 tautan berpotensi radikal. (Rijalul Vikry/Arif Prada/Anom Prihantoro)