ANTARA - Hati siapa yang tidak pilu, melihat puluhan hektare kawasan yang dulunya terlihat hijau dan terkenal dengan buah "Lansek Manih"nya itu, pada 2008 hingga 2016, dengan sekejap berubah menjadi hamparan tandus dan tidak produktif akibat penambangan emas secara brutal. Namun kondisi tersebut perlahan berubah setelah Yal Yudian, pemuda asli dari Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat mereklamasi puluhan hektar lahan bekas tambang emas di daerah itu, sehingga produktif untuk pertanian. (Fandi Yogari Saputra/Sandi Arizona/Risbeyhi)