ANTARA - Pemerintah mengusulkan pemberian penyertaan modal negara (PMN) kepada Bio Farma sebagai Holding BUMN Farmasi sebesar Rp2 triliun. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan suntikan dana tersebut untuk membangun fasilitas pembuatan obat dan vaksin, serta pembangunan sarana pelayanan kesehatan. (Rijalul Vikry/Dudy Yanuwardhana/Edwar Mukti Laksana)