ANTARA- Penggunaan media sosial bagi masyarakat dalam berinteraksi dan mempelajari ilmu agama semakin meningkat. Hal tersebut berpotensi disrupsi, dimana ulama maupun tokoh agama menjadi alternatif belaka, kebenaran tentang ilmu keagamaan menjadi beragam, sehingga masyarakat mudah terpapar radikalisme. (Cahya Sari/ Kuntum Khaira Riswan/Soni Namura/Saras Krisvianti)