ANTARA - Dengan menggunakan anggaran murni APBD sekitar Rp 500 miliar Provinsi Sulawesi Tenggara akan memiliki rumah sakit khusus jantung dan pembuluh darah terbesar di Indonesia Timur yang berskala internasional. Dibangun di atas lahan seluas 5 hektar, Pemprov Sultra menargetkan pembangunan rumah sakit 17 lantai itu direncanakan memakan waktu sekitar tiga tahun. Prosesi pemancangan tiang pertama resmi dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, pada Kamis 29 Agustus.(Saharudin/Chairul Fajri/Sizuka)