Usaha di bidang kuliner merupakan usaha yang tidak pernah surut oleh peminat, ada banyak orang yang menekuni usaha kuliner karena memiliki potensi penghasilan yang cukup besar. Potensi ini bisa semakin dimaksimalkan apabila dapat membuat sebuah kreasi makanan kekinian yang inovatif dan kreatif.

Croffle merupakan contoh hasil inovasi makanan yang saat ini sedang populer. Jajanan ini adalah camilan yang termasuk ke dalam kategori kue-kue, nama croffle berasal dari penggabungan antara croissant dan waffle.

Croffle pada dasarnya merupakan kudapan khas Barat yang kepopulerannya dipengaruhi oleh figur artis asal Korea Selatan melalui akun YouTube miliknya. Korea Selatan saat ini memang menjadi negara dengan film dan musik yang sedang mendapat sorotan global. Sehingga seringkali mereka memberikan pengaruh yang kuat kepada pengikut mereka di media sosial

Croffle biasanya dijadikan sebagai hidangan penutup. Namun, croffle juga dapat dihidangkan sebagai camilan untuk sekedar menemani kegiatan minum teh atau kopi. Untuk membuat croffle, adonan dari croissant yang sudah dibuat dimasukkan ke dalam alat pembuat waffle. Nantinya, pada adonan croissant akan tercipta garis kotak-kotak yang berasal dari alat pembuat waffle tersebut. Tekanan dari alat waffle tersebut juga akan membuat croissant jadi pipih sehingga lebih krispi.

Dengan kehadiran croffle, variasi kuliner di dunia pun menjadi bertambah. Namun, selain sensasi rasa gurihnya mentega dan rasa manis pada permukaan croffle, hidangan penutup ini juga dapat disajikan dengan berbagai tambahan yang memiliki cita rasa manis maupun gurih. Anda bisa memakan croffle dengan tambahan es krim, madu dan buah-buahan, namun ada juga yang menambahkan tomat, daging dan lainnya ke dalam camilan ini.

Croffle dikenal sebagai camilan kekinian yang disukai para pencinta kudapan gurih dan manis. Hingga saat ini peminat kue yang satu ini tidak mereda, beberapa orang rela mengantre maupun memesan melalui aplikasi pesan antar untuk mendapatkan camilan ini.

Berberapa merek yang menjual cemilan croffle ini diantaranya adalah Dear Butter, Bakerman, Kopi Soe, dan lainnya. Di kedai Dear Butter, antrean pelanggan yang ingin membeli croffle masih terlihat ramai. Selain itu, croffle juga menjadi menu yang sering habis di aplikasi pesan antar.

Namun melansir dari MomsMoney, alasan dibalik croffle yang cepat habis di aplikasi pesan antar bukan disebabkan karena menu tersebut telah terjual, namun karena banyaknya antrean di outlet Dear Butter. Sehingga Dear Butter tidak membuka pemesanan melalui layanan pesan antar untuk menghindari antrean yang menumpuk.

Menurut Bobby Handoko, pemilik dari Dear Butter, hal ini bukan merupakan bagian dari strategi marketing dari Dear Butter. Bobby mengungkapkan bahwa ia memiliki keinginan agar orang-orang bisa mencicipi croffle Dear Butter dengan mudah.

Selain itu, Bobby juga menjelaskan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk memanggang croffle di Dear Butter sebenarnya hanya sekitar 5 sampai 7 menit. Namun, antrean tersebut bisa terjadi karena banyak pelanggan yang membeli croffle di Dear Butter dalam jumlah yang cukup banyak, sehingga, Dear Butter terus berupaya untuk menambah mesin pada outlet hingga memaksimalkan produksi dan bahan baku.

Sampai saat ini, menu croffle sudah tersedia di berbagai outlet Dear Butter yang tersebar di Indonesia. Satu outlet Dear Butter rata-rata bisa menjual sekitar 1.600 croffle per hari. Namun, juga terdapat outlet yang bisa menjual croffle mencapai 2.000-3.000 per hari. Harga yang dibanderol oleh Dear Butter untuk croffle mereka adalah Rp 27.000 hingga Rp 80.000 untuk satu kotak berisi 3-9 croffle. Dear Butter menyediakan varian croffle seperti croffle strawberry Jam, croffle Strawberry Cream Cheese, croffle choco crunch.

Bakerman, salah satu outlet yang juga menyediakan croffle menyebutkan bahwa meskipun jumlah alat pemanggang waffle sudah ditambah, kecepatan dalam proses produksi belum mampu menandingi banjirnya pesanan pelanggan.

Rata-rata, sekali pemesanan croffle baik untuk dimakan di tempat maupun melalui aplikasi pesan antar membutuhkan setidaknya enam croffle. Namun, mereka yang mengajukan komplain karena cukup lama menunggu justru selanjutnya menjadi pelanggan karena selalu datang kembali dengan memesan menu yang sama. Croffle produksi Bakerman memiliki ciri ukuran yang cukup besar serta dilengkapi berbagai macam saus seperti nutella, karamel asin, biscoff Lotus, dan masih banyak lagi. Untuk harganya sendiri, Bakerman membanderol harga berkisar Rp. 28.000 hingga Rp. 35.000 per potongnya.

Melihat tren yang ada, kudapan renyah ini kemungkinan masih akan menjadi makanan kekinian yang banyak dicari. Dengan rasanya yang lezat, bahkan memungkinan camilan ini untuk bisa menjadi salah satu camilan kekinian yang memiliki eksistensi cukup lama. Hal senada juga diharapkan oleh Bobby, pemilik dari Dear Butter.

Menurut Bobby, ia berharap croffle menjadi makanan yang tidak hanya viral dalam waktu singkat, tetapi dapat bertahan untuk waktu yang panjang. Hal inilah yang membuatnya berencana untuk terus mengembangkan croffle miliknya, seperti mengembangkan saus dengan rasa baru. Dirinya mengaku meski sudah terdapat rencana pengembangan, tetapi pihaknya belum dapat mengeluarkan inovasi tersebut dalam waktu dekat karena dengan produk yang sudah ada, antrean sudah cukup membludak. Karenanya, saus atau taburan baru akan dikeluarkan secara bertahap.

Tren kuliner terus mengalami perkembangan, selalu ada inovasi yang muncul sehingga menciptakan aneka kuliner jenis baru yang kemudian menjadi populer. Inovasi makanan ini akhirnya berkembang menjadi sebuah tren terbaru.

Sebelum croffle menjadi makanan kekinian yang naik daun, terdapat beberapa makanan yang viral sejak awal pandemi tahun 2020. Makanan tersebut salah satunya adalah dessert box. Dessert box merupakan kreasi kudapan yang memadukan antara krim, kue, biskuit, dan puding.

Untuk penyajiannya, dessert box dikemas dalam sebuah kotak bening. Meskipun disajikan dalam kotak, namun kotak yang dimaksud dalam makanan bukanlah semacam kotak kardus, melainkan wadah bening yang berbentuk seperti kotak. Selain itu, dalam hal cita rasa, dessert box memiliki cita rasa manis yang menggugah selera.

Pemilihan wadah kotak bening pada dessert box juga disengaja agar lapisan-lapisan yang ada di dalam kudapan ini dapat terlihat, sehingga membuat dessert box tampak memiliki sebuah daya tarik tertentu.

Lapisan dalam dessert box pun berbeda-beda tergantung dari jenis dessert box tersebut. Jenis dessert yang bisa digunakan juga beragam, seperti kue, puding, kue kering dan masih banyak lagi. Lapisan pada dessert box yang telah dibuat akan diselingi dengan whipped cream sehingga ketika dibekukan akan terasa lebih nikmat.

Bagi masyarakat Eropa dan Amerika, dessert box bukanlah makanan baru tetapi sudah dikenal sejak tahun 2000-an. Sedangkan di Indonesia sendiri, keberadaannya baru mulai populer di tahun 2020.

Kepopuleran dessert box pertama kali dimulai oleh Najla Bisyir melalui produknya Bittersweet by Najla. Najla merupakan seorang ibu rumah tangga yang ingin berbisnis kuliner. Lalu pada tahun 2016, ia mendirikan Bittersweet by Najla.

Outlet tersebut menghadirkan beragam pilihan dessert yang disajikan dalam sebuah kotak. Perlahan, merek Bittersweet by Najla merangkak naik dan menjadi tren di media sosial seiring dengan viralnya dessert box. Bittersweet by Najla menjadi salah satu produsen serta penjual dessert box terkenal. Mereka menawarkan cukup banyak varian rasa, salah satunya adalah red velvet, nastar, lava nutella, regal, milo, boba thai tea, tiramisu, dan lain lain. Totalnya, terdapat 25 varian rasa yang ditawarkan oleh Bittersweet by Najla. Harga dessert Bittersweet by Najla ini berkisar antara Rp. 60.000 hingga Rp. 75.000 dan dapat dibeli secara offline di outlet terdekat maupun melalui layanan pesan antar.

Terdapat beberapa hal yang membuat dessert box menjadi viral di Indonesia, yang pertama adalah tampilan yang unik dan cantik dimana mampu menarik minat para calon konsumen untuk mencoba kudapan manis ini.

Kedua, kudapan yang berada di dalam wadah kotak itu memudahkan orang untuk bisa memakannya karena kemasannya yang praktis. Ditambah lagi, adanya varian porsi dessert box yang mini cocok untuk disantap sendiri dan mudah dibawa. Artis, selebgram, dan influencer memiliki peran dalam viralnya dessert box ini.

Mereka seringkali mengulas dessert box baik dari segi rasa, penampilan, dan lain-lain. Hal ini membuat banyak orang menjadi penasaran dengan kudapan yang menarik ini dan ingin mencoba bagaimana cita rasa dari dessert box. Terakhir, dengan kemasan dan tampilan yang cantik, banyak orang membeli dessert box tidak hanya untuk diri mereka sendiri, namun juga membelinya sebagai sebuah bingkisan atau hadiah.

Selain dessert box, terdapat makanan kekinian lain yang pernah viral di Indonesia. Kuliner ini bernama Korean garlic bread. Pada masa viralnya, foto makanan berbahan dasar roti ini beredar di hampir semua media sosial sehingga membuat siapa pun yang melihatnya tergoda untuk ingin mencobanya. Sesuai dengan namanya, Korean garlic bread merupakan roti yang dicampur dengan krim keju dengan saus bawang.

Kemunculan Korean garlic bread pada awalnya berasal dari kota Gangneung yang berada di provinsi Gangwon, Korea Selatan. Roti ini kemudian mulai dijual sebagai jajanan street food di beberapa stasiun yang ada di kota Seoul seperti stasiun Gangnam dan Gonghan.

Perlahan, Korean garlic bread menjadi terkenal di Seoul dan akhirnya menyebar ke seluruh Korea Selatan. Masyarakat Korea Selaran menyukai garlic bread karena aroma wangi yang dihasilkan dari bawang putih, serta perpaduan keju yang membuat rasa makanan satu ini nikmat untuk dimakan. Mereka memang gemar menyantap bawang putih, baik itu dalam keadaan mentah maupun dicampur dalam sebuah masakan, hingga difermentasi menjadi kimchi.

Garlic bread sebenarnya bukan merupakan hal yang baru di dunia kuliner, garlic bread yang terkenal sebagai roti dengan campuran keju dan bawang putih ini sudah cukup lama populer di Eropa. Namun, garlic bread asal Eropa bisa dibilang berbeda secara tekstur maupun bentuk dengan Korean garlic bread. Garlic bread asal Eropa biasanya memiliki bentuk pipih, sedangkan Korean Garlic Cheese Bread memiliki bentu bulat dan dibelah menjadi empat hingga enam bagian. Secara tekstur, Garlic bread asal Korea memiliki tekstur yang empuk dan creamy, sedangkan garlic bread Eropa punya tekstur yang renyah dan gurih.

Selain rasa Korean garlic bread yang nikmat dan bentuk yang unik, media sosial berperan dalam membuat kuliner ini semakin populer. Banyak dan cepatnya informasi tentang garlic bread yang hadir di berbagai media sosial seperti Instagram, YouTube, dan lain-lain membuat Korean garlic bread menyebar bahkan viral sampai ke Indonesia.

Hal ini disebabkan oleh kepopuleran garlic bread di Korea Selatan yang membuat makanan ini banyak dilirik para pencinta K-Pop dan K-Drama. Selain itu, beberapa Youtuber asal Korea pun ikut membuat video review hingga tutorial tentang resep dan cara membuat garlic bread. Hal ini tentu mempercepat viralnya kuliner kekinian ini di Indonesia.

Masyarakat Indonesia juga banyak yang menyukai Korean garlic bread ini karena memiliki rasa gurih sehingga berbeda dengan kebanyakan roti yang dijual di Indonesia yang rata-rata memiliki cita rasa manis.

Korean cream cheese garlic pun banyak dijajakan di media sosial dan beberapa toko kue yang ada di pusat perbelanjaan. Korean garlic bread cukup mudah ditemukan di etalase karena memiliki ciri khas yang bisa dengan mudah dikenali karena memiliki bentuk yang bulat dengan bagian atas terbelah menjadi empat hingga enam seperti bentuk bunga yang sedang setengah mekar.

Selain mendapatkannya dengan membeli, Anda juga bisa mencoba untuk membuat sendiri Korean garlic bread di rumah dengan mengikuti berbagai tutorial pembuatan makanan ini yang sudah banyak dibagikan di media sosial.

Jika pada topik sebelumnya makanan yang viral Indonesia berasal atau setidaknya berkaitan dengan Korea Selatan, makanan satu ini tidak memiliki keterkaitan dengan Korea. Makanan ini bernama loukoumades atau sering disebut juga lukumades.

Lukumades merupakan camilan berjenis donat yang berasal dari negara Yunani. Namun, meskipun makanan ini adalah donat, lukumades tidak berbentuk menyerupai cincin seperti donat pada umumnya. Lukumades berbentuk seperti bola goreng yang biasanya dicelupkan ke dalam sirup madu dan ditaburi gula.

Lukumades merupakan salah satu kudapan tertua di dunia. Pada masa Yunani kuno sekitar tahun 776 SM, kue ini biasanya disajikan untuk para pemenang Olimpiade Yunani sebagai “token madu”.

Selain itu, mereka juga menjadikan hidangan lukumades sebagai rasa terima kasih kepada para dewa. Sejak saat itu, lukumades dianggap sebagai hal yang sakral oleh orang Yunani, sama seperti perayaan Olimpiade Yunani. Melansir Huff Post, seorang penyair Yunani bernama Kallimakhos yang lahir sekitar tahun 300 SM merupakan orang pertama yang menyatakan adonan bola goreng ini direndam dalam madu dan disajikan kepada para pemenang sebagai token madu. Lukumades tradisional khas Yunani dibuat dari adonan fermentasi lalu dibumbui dengan kayu manis. Versi tradisional dari hidangan ini disebut "zvingoi". Namun, nama asli yang mereka sebut tetaplah loukoumades.

Setelah perkembangan zaman, resep donat goreng ini pun menyebar ke negara-negara lain seperti di Turki, Siprus, Persia, dan lain-lain. Nama makanan ini juga berbeda di setiap negara tersebut seperti Lokma di Turki, Luqmat al-qadi di Persia, dan Lokmades di Siprus. Cara penyajiannya pun juga ada yang berbeda.

Di Turki, orang-orang menyajikan lukumades dengan rasa yang asin. Sedangkan di Yunani dan Persia, kebanyakan lukumades menggunakan kayu manis, dilumuri dengan madu atau hanya ditaburi dengan gula halus sehingga memiliki cita rasa yang manis.

Lukumades pun menyebar termasuk ke Indonesia dimana dikembangkan menjadi makanan penutup yang menarik dan disajikan dengan berbagai taburan sehingga memiliki rasa yang beragam.

Lukumades dapat ditemukan di toko-toko kue pada pusat perbelanjaan atau dapat dipesan melalui aplikasi pesan antar. Salah satu outlet makanan yang menjual lukumades dengan beragam taburan adalah “Lukumades Indonesia”. Mereka menyediakan lukumades dengan berbagai taburan tambahan seperti Oreo Balls yang memiliki taburan cokelat putih dan taburan Oreo, lalu Matcha Balls dengan taburan saus matcha dan masih banyak lagi.

Untuk harga, satu porsi Lukumades Indonesia dijual dengan harga Rp. 43.000 hingga Rp.68.000 tergantung ukuran yang dipilih. Makanan ini, memiliki rasa yang kenyal dan empuk sehingga menawarkan sensasi baru yang membuat pelanggan rela antre untuk mendapatkannya. Namun, jika Anda memilih untuk membuat sendiri, sudah cukup banyak resep dan video tutorial tentang pembuatan lukumades yang bisa Anda pelajari di rumah.

Resep dan cara pembuatan croffle menjadi salah satu informasi yang paling dicari oleh masyarakat akhir-akhir ini. Banyak masyarakat tertarik untuk mencoba membuat croffle sendiri di rumah daripada harus keluar rumah dan mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli croffle, belum lagi, jika harus mengantre demi bisa menikmati makanan kekinian ini.

Jika Anda tertarik untuk membuat croffle sendiri, Anda bisa membuatnya dengan bahan-bahan sederhana. Melansir dari Cookpad, berikut ini adalah bahan dan alat yang Anda butuhkan beserta cara pembuatannya.

Bahan-bahan:

• 200 gram tepung terigu
• 20 gram gula pasir
• 20 gram mentega beku
• 6 gram susu skim
• 4 gram ragi instan
• 2 butir telur
• 100 gram air hangat
• sejumput garam

Cara membuat croffle:

1. Pertama, tuang air hangat dan ragi ke dalam wadah lalu aduk secara merata. Setelah itu tutup wadah dan diamkan hingga raginya berbuih.
2. Pada wadah yang berbeda, masukkan tepung terigu dan gula pasir, susu skim, mentega, serta garam. Aduk semua bahan hingga merata. Lalu, masukkan sedikit telur ke dalam adonan ragi.
3. Ketiga, apabila adonan ragi sudah jadi, masukkan adonan tepung tersebut ke dalam adonan ragi. Jangan lupa aduk hingga tercampur merata dan padat.
4. Setelah itu, tuang adonan tersebut ke atas meja yang sudah dilapisi plastik. Uleni adonannya hingga cukup kalis dan elastis. Jika sudah, masukkan kembali ke dalam wadah, tutup dengan kain dan diamkan selama sekitar 30 menit hingga mengembang.
5. Sembari menunggu adonan, pipihkan mentega beku dengan rolling pin. Selajutnya, masukkan adonan tersebut ke dalam ziplock dan simpan di kulkas selama 15 menit.
6. Lalu, keluarkan dan pipihkan adonan, namun jangan terlalu tipis. Setelah itu, letakkan potongan mentega di atasnya lalu lipat adonan hingga tertutup rapat.
7. Ketujuh, giling kembali adonan, agar mentega tidak mudah keluar saat dimasak. Lakukan sampai adonan dan mentega habis. Setelah itu, diamkan adonan di suhu ruangan selama 30 menit.
8. Setelah itu, gulung adonan dari bagian bawah hingga ke atas sampai membentuk sebuah croissant. Lalu diamkan sebentar dan siapkan alat waffle di atas meja.
9. Panaskan alat waffle lalu oleskan sedikit mentega kedalam cetakan. Jika sudah letakkan adonan pada cetakan waffle dan tekan secukupnya namun pastikan tidak membuat bagian dalamnya keluar. Setelah itu tunggu hingga warna terlihat kecokelatan. Jika sudah segera angkat dan sajikan croffle dengan tambahan sirup maple atau es krim.

Croffle sebenarnya sudah ada sejak tahun 2017. Namun, croffle baru mulai naik daun di Indonesia semenjak lebih dulu tren di Korea Selatan setelah salah satu aktris sekaligus penyanyi asal Korea Kang Min-Kyung mengklaim croffle sebagai camilan favorit di kanal Youtube-nya. Setelah Kang Min-Kyung mengklaim hal tersebut, croffle mendadak ramai dicari banyak orang. Saat ini croffle sudah banyak dikembangkan dengan berbagai tambahan taburan sehingga croffle memiliki banyak jenis. Untuk Anda yang bingung ingin memesan jenis croffle yang mana, berikut adalah rekomendasi varian croffle yang mungkin bisa jadi pertimbangan untuk dicoba.

1. Buttermilk Fried Chicken & Croffle
   Untuk Anda yang menyukai makanan berat, Buttermilk Fried Chicked & Croffle mungkin akan menjadi menu favorit. Croffle jenis ini akan memberikan sensasi rasa gurih dengan sedikit sentuhan manis. Selain dengan ayam goreng, croffle ini biasanya disajikan dengan tambahan telur goreng, burnt maple syrup, dan burnt onion ranch sauce.
2. Croffle Kayu Manis
   Jenis kedua yang bisa Anda coba adalah croffle kayu manis. Rasa ini cocok untuk Anda yang menyukai cita rasa manis. Dengan taburan kayu manis di luar croffle menjadikan kue ini memiliki aroma wangi yang khas dan memiliki rasa manis sehingga seringkali menjadi favorit banyak orang.
3. Croffle polos
   Croffle polosan ini cocok untuk Anda yang ingin merasakan rasa keaslian croffle tanpa taburan. Seringkali juga diminati oleh orang yang tidak terlalu menyukai rasa manis atau orang yang tidak bisa memakan hidangan manis. Selain itu, croffle polos juga bisa Anda gunakan apabila ingin mengkreasikannya dengan menambahkan saus sendiri di luar saus yang ada di toko kue tersebut.
4. Maple Croffle
   Hampir sama seperti croffle polos, maple croffle merupakan jenis croffle yang disajikan dengan tambahan sirup maple. Sirup ini memiliki cita rasa seperti madu cocok untuk Anda menginginkan sedikit sentuhan rasa manis.
5. Saus Karamel Asin
   Untuk Anda yang menyukai makanan dan minuman dengan cita rasa manis namun gurih, saus karamel asin pasti tidaklah asing di telinga. Saus ini memang memiliki rasa serta aroma yang unik, yakni perpaduan antara manis dan asin sehingga cocok sebagai teman untuk melengkapi taburan hidangan penutup.

Nah, itu dia rekomendasi varian croffle yang bisa jadi pilihan Anda saat ingin mencoba jajanan yang sedang viral ini. Selamat mencoba!

Anda mempunyai hobi berburu kafe-kafe untuk nongkrong di saat akhir pekan tiba? Nah, sepertinya Social Affair tepat untuk Anda. Tidak hanya nyaman untuk nongkrong, tetapi juga memiliki nuansa kafe yang “instagenic”. Saat ini pun banyak anak muda gemar mencari tempat nogkrong yang mempunyai nuansa unik dimana bisa dijadikan konten di media sosial mereka.

Salah satu tempat nongkrong favorit anak muda terdapat di Social Affair Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Melansir dari beberapa sumber media, kafe ini bernuansa asri, nyaman, dan segar. Di berbagai sudut terdapat tumbuhan-tumbuhan hijau yang begitu menyegarkan mata. Hal ini membuat pengunjung pun merasa nyaman duduk di kafe ini.

Beberapa bentuk meja dan bangku tertata rapi disertai bantal di setiap bangkunya. Tak perlu takut jika foto Anda gelap di sini, dinding kaca berukuran lebar yang ada di depan kafe memberi kesempatan bagi cahaya untuk menerangi Anda. Hasilnya, tempat nongkrong tak memerlukan pencahayaan apapun di siang hari dan tentunya hasil foto Anda pun akan cerah tanpa tambahan cahaya lagi.

Interior yang cukup cantik berupa bunga dan minimalis ditata dengan rapi, membuat tempat nongkrong ini mempunyai daya tarik tersendiri. Di sudut lain pun terdapat desain tembok yang didesain “unfinished” beserta secercik kalimat ala Social Affair yang mana memberikan kesan modern pada kafe ini.

Nah, selain memamerkan desain yang cantik, sederhana, dan “instagramable”, Social Affair juga menyajikan menu-menu terbaik yang bisa Anda nikmati bersama teman maupun keluarga.

Social Affair adalah salah satu kafe rumah roti yang cukup terkenal di Jakarta. Walaupun terkenal dengan rumah rotinya, mereka juga menyajikan menu yang sebagian besar adalah makanan barat. Menu andalan yang saat ini digandrungi oleh masyarakat adalah croffle. Jajanan yang terlihat di berbagi media sosial ini begitu mencuri perhatian banyak orang. Pasalnya tak semua kafe atau toko roti menyajikan menu croffle ini.

Identik dengan sajian kuenya, Social Affair ternyata adalah pelopor dari tersedianya croffle di Indonesia pada awal tahun 2021 ini. Kemudian, croffle apa saja ya yang tersaji di rumah roti ini?

Tidak perlu khawatir, banyak varian croffle yang bisa menjadi pilihan Anda di sini. Mulai dari croffle polosan tanpa tambahan apapun, hingga rasa klepon pun tersedia! Jika toko roti menyajikan varian croffle yang begitu-begitu saja, Social Affair selalu menawarkan varian rasa yang unik untuk saus tambahannya. Seperti rasa klepon, red velvet, hingga rasa martabak. Menarik bukan?

Soal harganya sendiri, Social Affair menaruh harga sekitar Rp. 165.000 untuk enam croffle. Bagi Anda yang tidak ingin keluar rumah, menu-menu kafe ini juga dapat dipesan melalui layanan pesan antar kesayangan Anda!

Kira-kira, berapa uang yang Anda keluarkan hanya untuk membeli satu croffle? Jika Anda ingin membeli croffle yang enak dan nikmat di mulut dengan harga terjangkau, Don Bakeshop jawabanya! Dengan croissant sebagai menu utama, Don Bakeshop adalah toko kue yang menyediakan berbagi varian kue yang kebanyakan cara pembuatannya menggunakan cara tradisional, yakni menggunakan tangan. Walaupun begitu, kue di sini tetap dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau. Untuk satu croissant saja, harganya kurang dari duapuluh ribu rupiah loh, Sahabat Antara!

Dilansir dari media lain, pemilik toko roti ini menaruh harga murah karena ia ingin semua orang dari seluruh kalangan dapat merasakan kue khas Perancis ini tanpa merogoh kocek yang banyak. Agar masyarakat juga tidak menganggap croissant sebagai makan yang mewah, namun makanan yang bisa dinikmati sehari-hari.

Populernya croffle saat ini, membuat Don Bakeshop dengan croissantnya yang terkenal tak mau ketinggalan untuk mengeluarkan menu croffle. Rasanya yang lembut dibalut dengan krispinya tekstur saat digigit, menjadikan croffle di Don Bakeshop ini menjadi salah satu rekomendasi croffle yang wajib Anda coba!

Untuk variannya sendiri, Anda tak perlu meragukannya lagi. Pada menu utama croissant saja, toko roti ini sudah mengeluarkan banyak varian rasa, maka tidak mungkin jika croffle di sini hanya menyajikan satu sampai dua rasa saja. Mulai dari rasa mentega hingga rasa gurih dan mengenyangkan, yakni krim keju dan telur asin pun ada di sini.

Selain itu, croffle milik Don Bakeshop juga bisa bertahan sampai tiga hari. Wah, menarik sekali ya! Hanya dengan dipanaskan lewat microwave, aroma croissant yang ditekan menjadi waffle ini akan kembali tercium harum. Toko Don Bakeshop pun tak begitu besar, ia berdiri sebagai toko roti yang mungil yang bisa Anda temukan di ITC Kuningan dan Kelapa Gading Mall, Jakarta.

Saat ini juga sudah banyak sekali, orang-orang yang mengulas croffle maupun roti-roti yang ada di Don Bakeshop ini lewat media sosial kekinian, yakni TikTok! Nah, hal ini tidak akan membuat Anda ragu untuk membeli macam-macam kue di Don Bakeshop, bukan?

Jika kita membahas tentang croffle di Indonesia, nama Bakerman sudah pasti masuk dalam daftar salah satu tempat rekomendasi untuk membelinnya. Bakerman merupakan toko roti populer di Ashta Mal yang terletak di District 8, SCBD, Jakarta Selatan. Sejak Bakerman dibuka pada tahun 2020, mereka tidak pernah sepi pengunjung. Hampir setiap hari, orang-orang rela datang bahkan antre demi mendapatkan croffle yang merupakan menu unggulan Bakerman yang sedang populer.

Apa yang menyebabkan Bakerman menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh pelanggan untuk mencicipi cita rasa croffle? Jawabannya adalah karena toko roti ini memiliki beberapa keunggulan dan keunikan.

Keunggulan dari croffle di Bakerman adalah memiliki tekstur yang cenderung renyah ketika Anda memakannya. Tekstur croissant yang biasa Anda rasakan, akan tetap terasa renyah meski disajikan dalam bentuk waffle.

Lalu, untuk melengkapi penyajian, mereka juga memiliki aneka saus yang bisa Anda pilih untuk membuat camilan ini semakin kaya rasa. Selain itu, terdapat menu unik yang bisa Anda coba di Bakerman, salah satunya adalah Buttermilk Fried Chicken & Croffle. Menu ini cukup unik karena ketika memesannya, Anda akan mendapatkan croffle dengan tambahan ayam goreng tepung yang besar, burnt maple syrup, burnt onion ranch sauce dan juga telur mata sapi yang menggugah selera. Jika Anda menyukai perpaduan rasa yang renyah dengan sentuhan manis dari sirup maple, Anda akan menyukai makanan ini.

Karena rasanya yang nikmat, tidak heran jika sering terlihat antrean pelanggan pada toko ini. Sehingga disarankan bagi Anda yang ingin membeli untuk datang diluar jam makan siang atau jam ngopi guna menghindari antrean.

Untuk menemani hidangan croffle, Bakerman juga menyediakan berbagai menu minuman seperti Hot Espresso, Hot Caffe Latte, Hot Mocha, Avocado Float, Mango Tango Smoothies, dan masih banyak lagi. Selain itu, Anda juga bisa mencoba menu lain selain croffle seperti pasta, salad, burger, sandwich, steak, serta berbagai makanan asia yang juga tidak kalah enak.

Nama Dear Butter sedang populer di kalangan para pencinta croffle. Bahkan orang-orang rela antre untuk mendapatkan croffle yang mereka inginkan. Croffle buatan Dear Butter memang menjadi yang paling terkenal saat ini. Dengan 5 pilihan saus yaitu choco crunch, almon maple, strawberry jam, strawberry cream cheese, dan blueberry cream cheese, Anda bisa memilih saus tersebut sesuai keinginan.

Selain itu, wangi mentega dari croffle Dear Butter cukup mendominasi. Mentega bercampur lelehan gula yang manis, membuat sepotong croffle ini terasa menggugah selera. Dear Butter memang memiliki ukuran yang terbilang lebih kecil dari merek lain. Namun kualitas rasa yang dimiliki croffle Dear Butter tidak perlu diragukan.

Ketika digigit, perpaduan antara asin dan manis akan langsung terasa di mulut namun tetap dalam takaran yang pas dan tidak berlebihan. Sementara tekstur yang dimiliki croffle Dear Butter adalah perpaduan antara renyah di bagian luar dan empuk di bagian dalamnya.

Sebagai tambahan, mereka juga memiliki beberapa saus seperti almond maple, choco crunch, krim stroberi keju, krim bluberi keju, atau selai stroberi. Harga sepaket croffle Dear Butter adalah Rp. 27.000 untuk 3 pcs croffle dan Rp. 80.000 untuk 9 pcs. Untuk teman menyantap croffle, Dear Butter juga memilki beragam menu kopi seperti Hot Americano, Iced Pandan Latte, iced almond latte, dan masih banyak lagi.

Untuk Anda yang berada di Jakarta, Dear Butter memiliki banyak cabang mulai dari Senopati hingga Kelapa Gading. Namun, untuk Anda yang di luar Jakarta, Anda tidak perlu khawatir karena Dear Butter juga telah berbagai memiliki cabang di berbagai kota di Indonesia seperti Bekasi, Bandung, Tangerang, Surabaya, Pekanbaru, Banjarmasin, Jambi, dan Palembang. Tentu, untuk Anda yang memilih memesan dari rumah, Anda bisa melakukannya karena Dear Butter juga tersedia di layanan pesan antar.