Nasib Desa Bangga yang diterjang banjir bandang untuk ketiga kalinya
Selasa, 28 Mei 2019 20:44 WIB
Warga melintas di dekat dinding rumah yang tertimbun lumpur akibat banjir bandang di Dusun 1 Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (28/5/2019). Banjir bandang yang terjadi pada Minggu (26/5/2019) malam itu adalah yang ketiga kalinya sejak 28 April 2019 lalu yang menerjang dusun 2 dan 3. Setelah didera bencana berulang kali, pemerintah setempat menyatakan butuh waktu yang cukup lama agar wilayah itu layak huni kembali. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/pras.
Sebuah gerobak sapi melintas di depan rumah yang tertimbun lumpur akibat banjir bandang di Dusun 1 Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (28/5/2019). Banjir bandang yang terjadi pada Minggu (26/5) malam itu adalah yang ketiga kalinya sejak 28 April lalu yang menerjang dusun 2 dan 3. Setelah didera bencana berulang kali, pemerintah setempat menyatakan butuh waktu yang cukup lama agar wilayah itu layak huni kembali. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/pras.
Sejumlah warga bergotong royong membersihkan Masjid Nurul Hidayah yang terendam lumpur akibat banjir bandang di Dusun 1 Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (28/5/2019). Banjir bandang yang terjadi pada Minggu (26/5) malam itu adalah yang ketiga kalinya sejak 28 April lalu yang menerjang dusun 2 dan 3. Setelah didera bencana berulang kali, pemerintah setempat menyatakan butuh waktu yang cukup lama agar wilayah itu layak huni kembali. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/pras.
Sejumlah warga bergotong royong membersihkan Masjid Nurul Hidayah yang terendam lumpur akibat banjir bandang di Dusun 1 Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (28/5/2019). Banjir bandang yang terjadi pada Minggu (26/5) malam itu adalah yang ketiga kalinya sejak 28 April lalu yang menerjang dusun 2 dan 3. Setelah didera bencana berulang kali, pemerintah setempat menyatakan butuh waktu yang cukup lama agar wilayah itu layak huni kembali. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/pras.