Satu unit mobil tertimbun lumpur akibat pencairan (likuifaksi/liquefaction) tanah yang terjadi di Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018). Likuifaksi tanah yang terjadi akibat gempa berkuatan 7,4 pada skala richter (SR) pada 28 September lalu menyebabkan ratusan rumah hancur dan terkubur lumpur. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/kye
Alat berat dioperasikan untuk mencari korban yang tertimbun lumpur akibat pencairan (likuifaksi/liquefaction) tanah yang terjadi di Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018). Likuifaksi tanah yang terjadi akibat gempa berkuatan 7,4 pada skala richter (SR) pada 28 September lalu menyebabkan ratusan rumah hancur dan terkubur lumpur. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/kye
Foto udara suasana kerusakan akibat pencairan (likuifaksi/liquefaction) tanah yang terjadi di Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018). Likuifaksi tanah yang terjadi akibat gempa berkuatan 7,4 pada skala richter (SR) pada 28 September lalu menyebabkan ratusan rumah hancur dan terkubur lumpur. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/kye
Warga melihat mobil yang tertimbun lumpur akibat pencairan (likuifaksi/liquefaction) tanah yang terjadi di Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018). Likuifaksi tanah yang terjadi akibat gempa berkuatan 7,4 pada skala richter (SR) pada 28 September lalu menyebabkan ratusan rumah hancur dan terkubur lumpur. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/kye
Foto udara permukiman warga yang menghilang tertimbun akibat pencairan (likuifaksi/liquefaction) tanah yang terjadi di Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018). Likuifaksi tanah yang terjadi akibat gempa berkuatan 7,4 pada skala richter (SR) pada 28 September lalu menyebabkan ratusan rumah hancur dan terkubur lumpur. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/kye