Mahasiswa menunjukkan inti baterai (kutub negatif) hasil inovasinya di Laboratorium Teknik Kimia, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Kamis (2/8/2018). Inti baterai yang dibuat dengan lempeng tembaga dan besi bekas tersebut mampu menyimpan energi listrik tujuh kali lipat lebih banyak serta lebih tahan lama dibanding baterai lithium pada umumnya. (ANTARA /Ari Bowo Sucipto)