Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi (kedua kanan) bersama perwakilan Australia Border Force, Chris Waters (kedua kiri) memeriksa barang bukti hasil penyitaan barang kiriman berupa botol kemasan berisi bahan pembuatan sabu-sabu (prekursor), saat konferensi pers di Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Denpasar, Senin (16/7/2018). Bea Cukai Ngurah Rai bekerja sama dengan Australia Border Force menggagalkan pengiriman 600.000 pil mengandung Pseudoephedrine dari Korea Selatan yang transit di Bali dan rencananya menuju Australia. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Pengiriman bahan narkoba Korea-Australia
Petugas Bea Cukai Ngurah Rai mendata barang bukti hasil penyitaan barang kiriman berupa botol kemasan berisi bahan pembuatan sabu-sabu (prekursor), disaksikan perwakilan Australia Border Force di sela konferensi pers di Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Denpasar, Senin (16/7/2018). Bea Cukai Ngurah Rai bekerja sama dengan Australia Border Force menggagalkan pengiriman 600.000 pil mengandung Pseudoephedrine dari Korea Selatan yang transit di Bali dan rencananya menuju Australia. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)