Pemda diminta pantau wilayah yang pernah longsor jelang musim hujan
- 23 jam lalu
Fenomena La Nina berpotensi menambah curah hujan dan meningkatkan frekuensi bencana hidrometeorolog
- Jumat, 8 November 2024 17:57 WIB
Petugas memantau layar monitoring cuaca di BMKG, Jakarta, Jumat (8/11/2024). BMKG menyatakan fenomena La Nina mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20 persen sampai awal tahun 2025 serta berpotensi meningkatkan frekuensi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU
Petugas memantau alat pengukur penyinaran matahari di BMKG, Jakarta, Jumat (8/11/2024). BMKG menyatakan fenomena La Nina mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20 persen sampai awal tahun 2025 serta berpotensi meningkatkan frekuensi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU
Komentar
Berita Terkait
BMKG: Hujan awal November tandai berakhirnya tren suhu panas RI
- 5 November 2024
BMKG: Fenomena La Nina di Sumsel berakhir pada Januari 2025
- 30 Oktober 2024
WMO: konsentrasi gas rumah kaca pada tingkat tertinggi, picu suhu naik
- 19 September 2024
Entitas Astra paparkan dampak La Nina ke produksi batu bara dan sawit
- 18 September 2024
BMKG: Waspada potensi hujan deras disertai angin kencang
- 8 Agustus 2024
NTB siapkan embung dan waduk untuk hadapi La Nina
- 14 Juli 2024
La Nina berpotensi ganggu sektor pariwisata
- 10 Juli 2024
Foto Terkait
Waspada dampak La Nina di sektor pertanian
- 28 November 2021
Waspadai fenomena La Nina
- 4 November 2021
Fenomena La Nina di Kalbar
- 20 November 2020
Dampak La Nina di Sumatera Selatan
- 18 November 2020
Waspada dampak La Nina
- 2 November 2020
Banjir bandang di Banyumas
- 29 Oktober 2020
Melihat fenomena hari tanpa bayangan
- 8 Oktober 2024
Sebagian zona musim di Indonesia telah memasuki kemarau
- 12 Agustus 2024
