Kuda lumping membangun eksistensi di bumi transmigran
Senin, 9 September 2024 10:56 WIB
Anggota Paguyuban Seni Budaya Suko Laras Kendali Bendung Sejati (SLKBS) memainkan tari Kuda Lumping di permukiman transmigran Desa Tanjung Benanak, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Minggu (8/9/2024). Desa Tanjung Benanak yang merupakan salah satu desa transmigrasi yang dibuka pada tahun 90-an di kabupaten itu memiliki beberapa sanggar seni yang pendiriannya diinisiasi oleh beberapa keluarga transmigran setempat untuk mengenalkan seni tradisi leluhur mereka di daerah asal kepada anak-anak yang lahir dan besar di Jambi. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc.
Pawang (atas) menenangkan salah seorang anggota Paguyuban Seni Budaya Suko Laras Kendali Bendung Sejati (SLKBS) yang kesurupan saat memainkan tari Kuda Lumping di permukiman transmigran Desa Tanjung Benanak, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Senin (9/9/2024). Desa Tanjung Benanak yang merupakan salah satu desa transmigrasi yang dibuka pada tahun 90-an di kabupaten itu memiliki beberapa sanggar seni yang pendiriannya diinisiasi oleh beberapa keluarga transmigran setempat untuk mengenalkan seni tradisi leluhur mereka di daerah asal kepada anak-anak yang lahir dan besar di Jambi. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc.
Anggota Paguyuban Seni Budaya Suko Laras Kendali Bendung Sejati (SLKBS) memainkan tari Kuda Lumping di permukiman transmigran Desa Tanjung Benanak, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Minggu (8/9/2024). Desa Tanjung Benanak yang merupakan salah satu desa transmigrasi yang dibuka pada tahun 90-an di kabupaten itu memiliki beberapa sanggar seni yang pendiriannya diinisiasi oleh beberapa keluarga transmigran setempat untuk mengenalkan seni tradisi leluhur mereka di daerah asal kepada anak-anak yang lahir dan besar di Jambi. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc.