DPR dan pemerintah setujui asumsi dasar sektor ESDM pada RAPBN 2025 dengan beberapa perubahan usulan Kementerian ESDM
Rabu, 19 Juni 2024 15:03 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan paparan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/6/2024). DPR dan pemerintah menyetujui asumsi dasar sektor ESDM pada RAPBN 2025 dengan beberapa perubahan usulan Kementerian ESDM, antara lain lifting migas disepakati menjadi 1,603-1,652 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) dari usulan awal 1,58-1,64 juta BOEPD, subsidi listrik 2025 disepakati Rp84 triliun hingga Rp88,36 triliun dari usulan awal Rp83,02 triliun hingga Rp88,36 triliun, serta nilai subsidi solar yang ditanggung pemerintah juga naik dari tahun ini Rp 1.000 per liter naik menjadi Rp1.000-Rp3.000 per liter pada 2025. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.
Menteri ESDM Arifin Tasrif (kedua kanan) didampingi Irjen Kementerian ESDM Bambang Suswantono (kanan), Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Dadan Kusdiana (kedua kiri), dan Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Eniya Listiani Dewi (kiri) menyampaikan paparan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/6/2024). DPR dan pemerintah menyetujui asumsi dasar sektor ESDM pada RAPBN 2025 dengan beberapa perubahan usulan Kementerian ESDM, antara lain lifting migas disepakati menjadi 1,603-1,652 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) dari usulan awal 1,58-1,64 juta BOEPD, subsidi listrik 2025 disepakati Rp84 triliun hingga Rp88,36 triliun dari usulan awal Rp83,02 triliun hingga Rp88,36 triliun, serta nilai subsidi solar yang ditanggung pemerintah juga naik dari tahun ini Rp 1.000 per liter naik menjadi Rp1.000-Rp3.000 per liter pada 2025. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.