Pemandangan menunjukkan kehancuran sejumlah bangunan pascabanjir di Derna, Libya (16/9/20230. Organisasi Internasional untuk Migrasi di Libya menyatakan lebih dari 5.000 orang diperkirakan tewas, dengan 3.922 kematian tercatat di rumah sakit, dan lebih dari 38.640 orang mengungsi di wilayah yang dilanda banjir. ANTARA FOTO/REUTERS/Esam Omran Al-fetori/tom.
Pemandangan menunjukkan kehancuran sejumlah bangunan pascabanjir di Derna, Libya (16/9/20230. Organisasi Internasional untuk Migrasi di Libya menyatakan lebih dari 5.000 orang diperkirakan tewas, dengan 3.922 kematian tercatat di rumah sakit, dan lebih dari 38.640 orang mengungsi di wilayah yang dilanda banjir. ANTARA FOTO/REUTERS/Ayman Al-sahili/tom.
Pemandangan menunjukkan kehancuran sejumlah bangunan pascabanjir di Derna, Libya (16/9/20230. Organisasi Internasional untuk Migrasi di Libya menyatakan lebih dari 5.000 orang diperkirakan tewas, dengan 3.922 kematian tercatat di rumah sakit, dan lebih dari 38.640 orang mengungsi di wilayah yang dilanda banjir. ANTARA FOTO/REUTERS/Ayman Al-sahili/tom.
Pemandangan menunjukkan kehancuran sejumlah bangunan pascabanjir di Derna, Libya (16/9/20230. Organisasi Internasional untuk Migrasi di Libya menyatakan lebih dari 5.000 orang diperkirakan tewas, dengan 3.922 kematian tercatat di rumah sakit, dan lebih dari 38.640 orang mengungsi di wilayah yang dilanda banjir. ANTARA FOTO/REUTERS/Ayman Al-sahili/tom.
Pemandangan menunjukkan kehancuran sejumlah bangunan pascabanjir di Derna, Libya (16/9/20230. Organisasi Internasional untuk Migrasi di Libya menyatakan lebih dari 5.000 orang diperkirakan tewas, dengan 3.922 kematian tercatat di rumah sakit, dan lebih dari 38.640 orang mengungsi di wilayah yang dilanda banjir. ANTARA FOTO/REUTERS/Esam Omran Al-fetori/tom.