Pengunjuk rasa mengelem dirinya di jalan kota Berlin
Senin, 24 April 2023 16:15 WIB
Polisi berupaya melepaskan tangan pengunjuk rasa yang dilekatkan dengan lem di jalan untuk memblokade lalu lintas dalam aksi unjuk rasa di Berlin, Jerman, Senin (24/4/2023). Pengunjuk rasa yang menamakan diri "Letzte Generation" (generasi terakhir) tersebut menuntut pemerintah setempat untuk membuat kebijakan penghentian penggunaan bahan bakar fosil tahun 2030 dan penerapan batas kecepatan kendaraan di jalan raya untuk menurunkan emisi transportasi. ANTARA FOTO/Reuters/Annegret Hilse/nym.
Pengunjuk rasa memblokade jalan dalam aksi unjuk rasa di distrik Steglitz, Berlin, Jerman, Senin (24/4/2023). Pengunjuk rasa yang menamakan diri "Letzte Generation" (generasi terakhir) tersebut menuntut pemerintah setempat untuk membuat kebijakan penghentian penggunaan bahan bakar fosil tahun 2030 dan penerapan batas kecepatan kendaraan di jalan raya untuk menurunkan emisi transportasi. ANTARA FOTO/Reuters/Fabrizio Bensch/nym.
Polisi berupaya menyingkirkan para pengunjuk rasa yang memblokade jalan dalam aksi unjuk rasa di Berlin, Jerman, Senin (24/4/2023). Pengunjuk rasa yang menamakan diri "Letzte Generation" (generasi terakhir) tersebut menuntut pemerintah setempat untuk membuat kebijakan penghentian penggunaan bahan bakar fosil tahun 2030 dan penerapan batas kecepatan kendaraan di jalan raya untuk menurunkan emisi transportasi. ANTARA FOTO/Reuters/Christian Mang/nym.
Pengemudi kendaraan menyingkirkan pengunjuk rasa yang memblokade jalan dalam aksi unjuk rasa di Berlin, Jerman, Senin (24/4/2023). Pengunjuk rasa yang menamakan diri "Letzte Generation" (generasi terakhir) tersebut menuntut pemerintah setempat untuk membuat kebijakan penghentian penggunaan bahan bakar fosil tahun 2030 dan penerapan batas kecepatan kendaraan di jalan raya untuk menurunkan emisi transportasi. ANTARA FOTO/Reuters/Christian Mang/nym.
Polisi menangkap pengunjuk rasa yang memblokade jalan dalam aksi unjuk rasa di Berlin, Jerman, Senin (24/4/2023). Pengunjuk rasa yang menamakan diri "Letzte Generation" (generasi terakhir) tersebut menuntut pemerintah setempat untuk membuat kebijakan penghentian penggunaan bahan bakar fosil tahun 2030 dan penerapan batas kecepatan kendaraan di jalan raya untuk menurunkan emisi transportasi. ANTARA FOTO/Reuters/Christian Mang/nym.