Kulineran bayar pakai uang bambu? Bisa, di pasar Papringan Ngadiprono Temanggung
Minggu, 27 Februari 2022 13:51 WIB
Suasana interaksi pengunjung dengan pedagang di pasar Papringan Ngadiprono, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (27/2/2022). Setelah tutup selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, wisata pendidikan dan kuliner pasar Papringan yang pembayarannya menggunakan uang bambu kembali dibuka guna memulihkan perekonomian masyarakat melalui pariwisata. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.
Suasana interaksi pengunjung dengan pedagang di pasar Papringan Ngadiprono, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (27/2/2022). Setelah tutup selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, wisata pendidikan dan kuliner pasar Papringan yang pembayarannya menggunakan uang bambu kembali dibuka guna memulihkan perekonomian masyarakat melalui pariwisata. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.
Pengunjung membayar menggunakan mata uang pring di pasar Papringan Ngadiprono, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (27/2/2022). Setelah tutup selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, wisata pendidikan dan kuliner pasar Papringan yang pembayarannya menggunakan uang bambu kembali dibuka guna memulihkan perekonomian masyarakat melalui pariwisata. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.
Sejumlah anak bermain jungkat-jungkit bambu di pasar Papringan Ngadiprono, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (27/2/2022). Setelah tutup selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, wisata pendidikan dan kuliner pasar Papringan yang pembayarannya menggunakan uang bambu kembali dibuka guna memulihkan perekonomian masyarakat melalui pariwisata. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.