Hampir 30 juta warga di Sudan butuh bantuan kemanusiaan akibat perang
- 14 November 2024
Unjuk rasa warga menentang kudeta militer di Sudan
- Jumat, 31 Desember 2021 15:07 WIB
Pengunjuk rasa berjalan saat aksi menentang aturan militer menyusul kudeta bulan lalu di Khartoum, Sudan, Kamis (30/12/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah/WSJ.
Pengunjuk rasa membakar ban saat aksi menentang aturan militer menyusul kudeta bulan lalu di Khartoum, Sudan, Kamis (30/12/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah/WSJ.
Pengunjuk rasa berjalan saat aksi menentang aturan militer menyusul kudeta bulan lalu di Khartoum, Sudan, Kamis (30/12/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah/WSJ.
Pengunjuk rasa berjalan saat aksi menentang aturan militer menyusul kudeta bulan lalu di Khartoum, Sudan, Kamis (30/12/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah/WSJ.
Komentar
Berita Terkait
Lebih dari 15 juta anak putus sekolah akibat konflik di Sudan
- 13 November 2024
Sudan ingin bantuan Rusia untuk hindari tekanan Barat
- 10 November 2024
Badan Migrasi PBB: Lebih dari 14 juta orang mengungsi di Sudan
- 30 Oktober 2024
Sudan Selatan nyatakan situasi wabah kolera
- 29 Oktober 2024
124 warga sipil tewas dalam serangan RFS di Gezira, Sudan
- 27 Oktober 2024
PBB: 3,7 juta anak di Sudan berisiko mengalami malnutrisi akut
- 26 Oktober 2024
Foto Terkait
Pengungsi Sudan di lokasi penampungan darurat
- 12 Mei 2023
Warga Sudan mengungsi ke perbatasan Chad
- 9 Mei 2023
Pengungsi Sudan tiba di Qatar
- 6 Mei 2023
Penyintas konflik Sudan di Jawa Timur
- 30 April 2023
385 WNI kembali dari Sudan
- 28 April 2023
Paus Fransiskus kunjungi Sudan Selatan
- 5 Februari 2023
Paus Fransiskus di Sudan
- 5 Februari 2023
Dampak banjir di Sudan
- 24 Agustus 2022