Penguburan massal korban kekerasan, pengabaian sosial dan COVID-19 di Meksiko
Jumat, 15 Oktober 2021 09:28 WIB
Seorang pekerja forensik dan petugas pemakaman menggunakan pekerjaan mesin berat selama penguburan massal mayat yang tidak diklaim, korban kekerasan, korban COVID-19 dan pengabaian sosial di kuburan umum pemakaman San Rafael, Ciudad Juarez, Meksiko, Kamis (14/10/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Jose Luis Gonzalez/rwa.
Pekerja forensik dan karyawan rumah duka membawa peti mati sebelum menguburkan jenazah yang tidak diklaim selama pemakaman massal korban kekerasan, korban COVID-19 dan pengabaian sosial di pemakaman San Rafael di Ciudad Juarez, Meksiko, Kamis (14/10/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Jose Luis Gonzalez/rwa.
Karyawan rumah duka membongkar peti mati yang memegang mayat yang tidak diklaim selama pemakaman massal korban kekerasan, korban COVID-19 dan pengabaian sosial di pemakaman San Rafael di Ciudad Juarez, Meksiko, Kamis (14/10/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Jose Luis Gonzalez/rwa.
Pekerja forensik dan karyawan rumah duka menguburkan jenazah yang tidak diklaim selama pemakaman massal korban kekerasan, korban COVID-19 dan pengabaian sosial di pemakaman San Rafael di Ciudad Juarez, Meksiko, Kamis (14/10/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Jose Luis Gonzalez/rwa.