Seniman dari Komunitas Sanggar Seni Genta Eka Suari (GESURI), Desa Taman Bali, Bangli menampilkan Tari Legong Calonarang dalam pagelaran Pesta Kesenian Bali ke-43 di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali, Selasa (29/6/2021). Pagelaran yang digelar secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut mengangkat judul "Sumambang" yang merupakan pertempuran besar antara kebaikan dan kebatilan dengan menekankan konsep "Rwa Bhineda" yaitu tentang suatu perbedaan yang ada di dunia untuk menciptakan keharmonisan dan keseimbangan alam semesta. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp.
Seniman dari Komunitas Sanggar Seni Genta Eka Suari (GESURI), Desa Taman Bali, Bangli menampilkan Tari Legong Calonarang dalam pagelaran Pesta Kesenian Bali ke-43 di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali, Selasa (29/6/2021). Pagelaran yang digelar secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut mengangkat judul "Sumambang" yang merupakan pertempuran besar antara kebaikan dan kebatilan dengan menekankan konsep "Rwa Bhineda" yaitu tentang suatu perbedaan yang ada di dunia untuk menciptakan keharmonisan dan keseimbangan alam semesta. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp.
Seniman dari Komunitas Sanggar Seni Genta Eka Suari (GESURI), Desa Taman Bali, Bangli menampilkan Tari Legong Calonarang dalam pagelaran Pesta Kesenian Bali ke-43 di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali, Selasa (29/6/2021). Pagelaran yang digelar secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut mengangkat judul "Sumambang" yang merupakan pertempuran besar antara kebaikan dan kebatilan dengan menekankan konsep "Rwa Bhineda" yaitu tentang suatu perbedaan yang ada di dunia untuk menciptakan keharmonisan dan keseimbangan alam semesta. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp.