Kebutuhan garam industri makanan dan minuman nasional
Senin, 24 Mei 2021 15:02 WIB
Pekerja membungkus garam beryodium di sentra industri pengolahan garam, Desa Bumimulyo, Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Senin (24/5/2021). Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) berkomitmen untuk meningkatkan penyerapan garam rakyat di samping tetap menggunakan garam impor, yang pada tahun 2021 kebutuhan garam untuk industri makanan dan minuman diperkirakan mencapai sekitar 743 ribu ton atau meningkat 213 ribu ton dari tahun 2020. ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.
Pekerja menyortir garam beryodium di sentra industri pengolahan garam, Desa Bumimulyo, Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Senin (24/5/2021). Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) berkomitmen untuk meningkatkan penyerapan garam rakyat di samping tetap menggunakan garam impor, yang pada tahun 2021 kebutuhan garam untuk industri makanan dan minuman diperkirakan mencapai sekitar 743 ribu ton atau meningkat 213 ribu ton dari tahun 2020. ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.
Foto udara tambak garam rakyat di Desa Bumimulyo, Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Senin (24/5/2021). Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) berkomitmen untuk meningkatkan penyerapan garam rakyat di samping tetap menggunakan garam impor, yang pada tahun 2021 kebutuhan garam untuk industri makanan dan minuman diperkirakan mencapai sekitar 743 ribu ton atau meningkat 213 ribu ton dari tahun 2020. ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.