Sejumlah peziarah menaiki perahu untuk mengunjungi makam Simbah Kiai Abdullah Mudzakkir yang dijuluki 'Makam Terapung' di pesisir Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Kamis (20/5/2021). Peziarah yang datang dari dalam maupun luar Kabupaten Demak memanfaatkan tradisi Syawalan atau tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri dengan berwisata religi di makam kiai penyebar agama Islam pada sekitar 1900-1950 di daerah setempat. ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.
Sejumlah peziarah berjalan menuju makam Simbah Kiai Abdullah Mudzakkir yang dijuluki 'Makam Terapung' di pesisir Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Kamis (20/5/2021). Peziarah yang datang dari dalam maupun luar Kabupaten Demak memanfaatkan tradisi Syawalan atau tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri dengan berwisata religi di makam kiai penyebar agama Islam pada sekitar 1900-1950 di daerah setempat. ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.
Sejumlah peziarah berjalan menuju makam Simbah Kiai Abdullah Mudzakkir yang dijuluki 'Makam Terapung' di pesisir Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Kamis (20/5/2021). Peziarah yang datang dari dalam maupun luar Kabupaten Demak memanfaatkan tradisi Syawalan atau tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri dengan berwisata religi di makam kiai penyebar agama Islam pada sekitar 1900-1950 di daerah setempat. ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.
Sejumlah peziarah beristirahat seusai mengunjungi makam Simbah Kiai Abdullah Mudzakkir yang dijuluki 'Makam Terapung' di pesisir Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Kamis (20/5/2021). Peziarah yang datang dari dalam maupun luar Kabupaten Demak memanfaatkan tradisi Syawalan atau tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri dengan berwisata religi di makam kiai penyebar agama Islam pada sekitar 1900-1950 di daerah setempat. ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.