Aksi warga Palestina menentang ekspansi permukiman Yahudi
Sabtu, 19 Desember 2020 19:51 WIB
Personel polisi perbatasan Israel bersiaga memegang senjata mereka dalam bentrokan dengan para pengunjuk rasa Palestina menyusul aksi protes menentang ekspansi permukiman Yahudi di Desa Beit Dajan di timur Kota Nablus, Tepi Barat, Jumat (18/12/2020). ANTARA FOTO/Xinhua/Nidal Eshtayeh/pras.
Tentara Israel bersiaga memegang senjata mereka dalam bentrokan dengan para pengunjuk rasa Palestina menyusul aksi protes menentang ekspansi permukiman Yahudi di Desa Kufr Qadoom di dekat Kota Nablus, Tepi Barat, Jumat (18/12/2020). ANTARA FOTO/Xinhua/Nidal Eshtayeh/pras.
Seorang pengunjuk rasa Palestina menggunakan katapel untuk melempar balik kaleng gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel dalam bentrokan menyusul aksi protes menentang ekspansi permukiman Yahudi di Desa Kufr Qadoom di dekat Kota Nablus, Tepi Barat, Jumat (18/12/2020). ANTARA FOTO/Xinhua/Nidal Eshtayeh/pras.
Seorang pengunjuk rasa Palestina menggunakan katapel untuk melempar batu ke arah tentara Israel dalam bentrokan menyusul aksi protes menentang ekspansi permukiman Yahudi di Desa Beit Dajan di timur Kota Nablus, Tepi Barat, Jumat (18/12/2020). ANTARA FOTO/Xinhua/Nidal Eshtayeh/pras.
Para pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan tentara Israel dalam aksi protes menentang ekspansi permukiman Yahudi di Desa Kufr Qadoom di dekat Kota Nablus, Tepi Barat, Jumat (18/12/2020). ANTARA FOTO/Xinhua/Nidal Eshtayeh/pras.