Botol-botol berisi vaksin COVID-19 AstraZeneca COVISHIELD melalui mesin pemeriksaan di sebuah laboratorium di Institut Serum India di Pune, India, Senin (30/11/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas/wsj.
Pekerja mengoperasikan mesin pengisi vaksin COVID-19 AstraZeneca COVISHIELD di sebuah laboratorium di Institut Serum India di Pune, India, Senin (30/11/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas/wsj.
Pekerja dengan alat pelindung diri memindahkan botol-botol berisi vaksin COVID-19 AstraZeneca COVISHIELD melalui mesin pemeriksaan di sebuah laboratorium di Institut Serum India di Pune, India, Senin (30/11/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas/wsj.
Botol-botol berisi vaksin COVID-19 AstraZeneca COVISHIELD melalui mesin pemeriksaan di sebuah laboratorium di Institut Serum India di Pune, India, Senin (30/11/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas/wsj.
Kotak-kotak berisi vaksin COVID-19 AstraZeneca COVISHIELD tersimpan di ruang pendingin di sebuah laboratorium di Institut Serum India di Pune, India, Senin (30/11/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas/wsj.
Pekerja memeriksa kotak-kotak berisi vaksin COVID-19 AstraZeneca COVISHIELD yang tersimpan di ruang pendingin di sebuah laboratorium di Institut Serum India di Pune, India, Senin (30/11/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas/wsj.