Kayu Perhutani Ciamis diminati pasar eropa dan asia
Minggu, 25 Oktober 2020 21:30 WIB
Petugas tenaga teknis Pengujian Kayu Bulat (PKB) mengukur dan menguji kayu Jati dan Mahoni gelondongan di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Desa Emplak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (25/10/2020). Kayu yang dikelola oleh Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ciamis telah bersertifikat standar internasional Forest Stewardship Council (FSC) itu diminati oleh pasar Eropa dan Asia dengan target produksi sebesar 13.000 kubik kayu per tahun dari wilayah Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Pangandaran dan Cijulang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/pras.
Petugas tenaga teknis Pengujian Kayu Bulat (PKB) mengukur dan menguji kayu Jati dan Mahoni gelondongan di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Desa Emplak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (25/10/2020). Kayu yang dikelola oleh Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ciamis telah bersertifikat standar internasional Forest Stewardship Council (FSC) diminati oleh pasar Eropa dan Asia dengan target produksi sebesar 13.000 kubik kayu per tahun dari wilayah Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Pangandaran dan Cijulang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/pras.