Taruna AAL tingkat III angkatan ke-67 menembak matahari (bestex) menggunakan 'Sextant' di atas geladak KRI Bima Suci saat berlayar di Samudera Hindia, Selasa (29/9/2020). Kegiatan tersebut untuk menentukan posisi kapal dengan melihat benda angkasa atau navigasi astronomi sebagai pedoman saat berlayar ketika sistem navigasi kapal rusak. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Taruna AAL tingkat III angkatan ke-67 menembak matahari (bestex) menggunakan 'Sextant' di atas geladak KRI Bima Suci saat berlayar di Samudera Hindia, Selasa (29/9/2020). Kegiatan tersebut untuk menentukan posisi kapal dengan melihat benda angkasa atau navigasi astronomi sebagai pedoman saat berlayar ketika sistem navigasi kapal rusak. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Taruna dan Taruni AAL tingkat III angkatan ke-67 menembak matahari (bestex) menggunakan 'Sextant' di atas geladak KRI Bima Suci saat berlayar di Samudera Hindia, Selasa (29/9/2020). Kegiatan tersebut untuk menentukan posisi kapal dengan melihat benda angkasa atau navigasi astronomi sebagai pedoman saat berlayar ketika sistem navigasi kapal rusak. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Taruna dan Taruni AAL tingkat III angkatan ke-67 menembak matahari (bestex) menggunakan 'Sextant' di atas geladak KRI Bima Suci saat berlayar di Samudera Hindia, Selasa (29/9/2020). Kegiatan tersebut untuk menentukan posisi kapal dengan melihat benda angkasa atau navigasi astronomi sebagai pedoman saat berlayar ketika sistem navigasi kapal rusak. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.