FOTO ARSIP: Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama (kiri) didampingi pemimpin sidang Ivan Lim Sin Chin dari Singapura (kanan) berbicara di depan peserta Konferensi Wartawan ASEAN, Sidang Umum dan Pertemuan Dewan Direktur ke 10 di Jakarta Selasa (18/1/1994). Pertemuan dihadiri oleh 180 peserta dan akan berlangsung hingga 22 Januari 1994. ANTARA FOTO/SDF10/wsj.
FOTO ARSIP: Tiga tokoh pers nasional Mochtar Lubis (tengah), Rosihan Anwar (kiri) dan Jakob Oetama (kanan) beramah tamah sebelum acara peluncuran buku Tajuk-Tajuk Mochtar Lubis yang pernah dimuat dalam Harian Indonesia Raya, di Jakarta, Jumat (7/3/1997). Peluncuran buku tersebut bersamaan dengan acara HUT ke 75 wartawan kawakan tersebut. ANTARA FOTO/ARIS/SF01/wsj.
FOTO ARSIP: Menteri Penerangan Harmoko menyalami Pemimpin Umum/Pemred "Kompas" Jakob Oetama (kiri) ketika menghadiri resepsi ulang tahun ke-25 harian umum "Kompas" di Manggala Wanabhakti, Jakarta, Kamis (28/6/1990). Harian dengan motto "Amanat Hati Nurani Rakyat" itu didirikan 28 Juni 1965 oleh almarhum PK Ojong dan Jakob Oetama. ANTARA FOTO/PU14/ald/wsj.
FOTO ARSIP: Presiden ke-4 RI KH Abdurraman Wahid (kiri) berbicang dengan Pimpinan Umum Kompas, Jakob Utama (kanan) saat hadir pada peringatan setahun The Wahid Institute di Jakarta, Senin (26/9/2005). Turut hadir pada peringatan setahun berdirinya The Wahid Institute sejumlah tokoh politik nasional dan tokoh media nasional. ANTARA FOTO/Str-Ujang Zaelani/wsj.
FOTO ARSIP: Pemimpin harian umum Kompas Jakob Oetama berpose di depan sebuah lukisan yang berjudul "Anak-Anak Di Ibu Kota" karya Dede Eri Supria pada pembukaan pameran lukisan koleksi Bentara Budaya di Bentara Budaya, Jakarta, Kamis (5/8/2004). Dalam acara tersebut disertakan peluncuran buku bertemakan"Perjalanan Seni Lukis Indonesia Koleksi Bentara Budaya", pameran tersebut berlangsung hingga 14 Agustus mendatang. ANTARA FOTO/Str-Frans/wsj.