Pengelolaan sampah medis di tengah pandemi COVID-19
Rabu, 24 Juni 2020 17:10 WIB
Petugas rumah sakit memeriksa sampah medis sebelum dimasukkan ke mobil jasa pengangkutan Limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) atau infeksius di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Rabu (24/6/2020). RSUD Bung Karno yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Solo rata-rata dalam tiga hari menghasilkan sekitar 100 kilogram limbah medis bahan beracun berbahaya (B3) yang pengelolaannya bekerja sama dengan pihak ke tiga, pengelolaan limbah infeksius secara benar dan sesuai prosedur kesehatan untuk antisipasi sumber penularan baru COVID-19. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/wsj.
Petugas rumah sakit memeriksa sampah medis sebelum dimasukkan ke mobil jasa pengangkutan Limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) atau infeksius di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Rabu (24/6/2020). RSUD Bung Karno yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Solo rata-rata dalam tiga hari menghasilkan sekitar 100 kilogram limbah medis bahan beracun berbahaya (B3) yang pengelolaannya bekerja sama dengan pihak ke tiga, pengelolaan limbah infeksius secara benar dan sesuai prosedur kesehatan untuk antisipasi sumber penularan baru COVID-19. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/wsj.