Siswa lulus SMA turun ke jalan menentang ketidaksetaraan ras di Amerika Serikat
Selasa, 16 Juni 2020 15:01 WIB
Seorang siswa lulusan SMA Nathan Hale mengangkat poster bertuliskan "Stop killing leaders of tomorrow" saat melakukan unjuk rasa menentang ketidaksetaraan ras akibat meninggal dunianya George Floyd di tahanan polisi Minneapolis pada hari kelulusan mereka di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Senin (15/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Lindsey Wasson/wsj.
Seorang siswa lulusan SMA Nathan Hale mengangkat poster bertuliskan "Class of 2020 for BLM" saat melakukan unjuk rasa menentang ketidaksetaraan ras akibat meninggal dunianya George Floyd di tahanan polisi Minneapolis pada hari kelulusan mereka di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Senin (15/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Lindsey Wasson/wsj.
Sejumlah siswa lulusan SMA Nathan Hale melakukan unjuk rasa menentang ketidaksetaraan ras akibat meninggal dunianya George Floyd di tahanan polisi Minneapolis pada hari kelulusan mereka di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Senin (15/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Lindsey Wasson/wsj.
Seorang siswa lulusan SMA Nathan Hale memakai topi toga bertuliskan "no justice, no peace" saat melakukan unjuk rasa menentang ketidaksetaraan ras akibat meninggal dunianya George Floyd di tahanan polisi Minneapolis pada hari kelulusan mereka di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Senin (15/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Lindsey Wasson/wsj.
Seorang siswa lulusam SMA Nathan Hale menunjukkan poster bertuliskan Tamir Rice, siswa yang meninggal dunia karena polisi Cleveland pada tahun 2014, merupakan angkatan 2020 bila masih hidup saat melakukan unjuk rasa menentang ketidaksetaraan ras akibat meninggal dunianya George Floyd di tahanan polisi Minneapolis pada hari kelulusan mereka di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Senin (15/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Lindsey Wasson/wsj.