Bertaruh nyama demi mudik ke kampung halaman di Bangladesh
Selasa, 19 Mei 2020 15:04 WIB
Seorang pekerja migran berusaha naik ke kapal feri yang penuh sesak untuk mudik ke kampung halaman merayakan Idul Fitri, setelah sebuah kapal terbalik di tengah kekhawatiran wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Munshiganj, Bangladesh, Selasa (19/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ponir Hossain/wsj.
Pekerja migran berusaha naik ke kapal feri yang penuh sesak untuk mudik ke kampung halaman merayakan Idul Fitri, setelah sebuah kapal terbalik di tengah kekhawatiran wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Munshiganj, Bangladesh, Selasa (19/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ponir Hossain/wsj.
Seorang polisi meminta pekerja migran yang akan mudik ke kampung halaman merayakan Idul Fitri untuk turun dari kapal yang penuh sesak, setelah sebuah kapal terbalik di tengah kekhawatiran wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Munshiganj, Bangladesh, Selasa (19/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ponir Hossain/wsj.
Pekerja migran berusaha naik ke kapal feri yang penuh sesak untuk mudik ke kampung halaman merayakan Idul Fitri, setelah sebuah kapal terbalik di tengah kekhawatiran wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Munshiganj, Bangladesh, Selasa (19/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ponir Hossain/wsj.
Pekerja migran berusaha naik ke kapal feri yang penuh sesak untuk mudik ke kampung halaman merayakan Idul Fitri di tengah kekhawatiran wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Munshiganj, Bangladesh, Selasa (19/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ponir Hossain/wsj.
Pekerja migran berusaha naik ke kapal feri untuk mudik ke kampung halaman merayakan Idul Fitri di tengah kekhawatiran wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Munshiganj, Bangladesh, Selasa (19/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ponir Hossain/wsj.