Orang tanpa gejala COVID-19 meningkat, Wuhan lakukan tes asam nukleat
Sabtu, 16 Mei 2020 13:46 WIB
Seorang anak menjalani tes asam nukleat di pos pengujian yang didirikan di sebuah sekolah dasar di Distrik Dongxihu, Wuhan, Provinsi Hubei, ChinaJUmat (15/52020). Wuhan akan melakukan tes asam nukleat bagi semua warganya yang belum pernah diuji sebelumnya, guna mengetahui secara lebih baik jumlah kasus COVID-19 tanpa gejala. Keputusan itu dibuat saat kota yang sempat menjadi pusat penyebaran COVID-19 di China tersebut terus melaporkan peningkatan harian infeksi tanpa gejala, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. ANTARA FOTO/Xinhua/Xiao Yijiu/pras.
Seorang warga menjalani tes asam nukleat di pos pengujian yang didirikan di sebuah sekolah dasar di Distrik Dongxihu, Wuhan, Provinsi Hubei, ChinaJUmat (15/52020). Wuhan akan melakukan tes asam nukleat bagi semua warganya yang belum pernah diuji sebelumnya, guna mengetahui secara lebih baik jumlah kasus COVID-19 tanpa gejala. Keputusan itu dibuat saat kota yang sempat menjadi pusat penyebaran COVID-19 di China tersebut terus melaporkan peningkatan harian infeksi tanpa gejala, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. ANTARA FOTO/Xinhua/Xiao Yijiu/pras.
Sejumlah warga menjalani tes asam nukleat di pos pengujian yang didirikan di sebuah sekolah dasar di Distrik Dongxihu, Wuhan, Provinsi Hubei, ChinaJUmat (15/52020). Wuhan akan melakukan tes asam nukleat bagi semua warganya yang belum pernah diuji sebelumnya, guna mengetahui secara lebih baik jumlah kasus COVID-19 tanpa gejala. Keputusan itu dibuat saat kota yang sempat menjadi pusat penyebaran COVID-19 di China tersebut terus melaporkan peningkatan harian infeksi tanpa gejala, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. ANTARA FOTO/Xinhua/Xiao Yijiu/pras.
Seorang warga menjalani tes asam nukleat di pos pengujian yang didirikan di sebuah sekolah dasar di Distrik Dongxihu, Wuhan, Provinsi Hubei, ChinaJUmat (15/52020). Wuhan akan melakukan tes asam nukleat bagi semua warganya yang belum pernah diuji sebelumnya, guna mengetahui secara lebih baik jumlah kasus COVID-19 tanpa gejala. Keputusan itu dibuat saat kota yang sempat menjadi pusat penyebaran COVID-19 di China tersebut terus melaporkan peningkatan harian infeksi tanpa gejala, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. ANTARA FOTO/Xinhua/Xiao Yijiu/pras.