Kosongkan rumah sakit, pemerintah Jepang ubah hotel menjadi tempat isolasi pasien COVID-19
Selasa, 7 April 2020 09:50 WIB
Pengumuman bertuliskan "Kepada Tamu Yang Terhormat, mohon untuk tetap berada di dalam kamar. Tolong jangan pergi keluar dari kamar" terpasang di sebuah hotel yang diperuntukkan bagi orang tanpa gejala dan pasien COVID-19 dengan gejala ringan di Tokyo, Jepang, Selasa (7/4/2020). Penempatan orang-orang tersebut di hotel itu dilakukan untuk mengosongkan kapasitas tempat tidur yang ada di rumah sakit. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/wsj.
Suasana kamar di sebuah hotel yang diperuntukkan bagi orang tanpa gejala dan pasien COVID-19 dengan gejala ringan di Tokyo, Jepang, Selasa (7/4/2020). Penempatan orang-orang tersebut di hotel itu dilakukan untuk mengosongkan kapasitas tempat tidur yang ada di rumah sakit. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/wsj.
Personel militer Jepang bertugas di sebuah hotel yang diperuntukkan bagi orang tanpa gejala dan pasien COVID-19 dengan gejala ringan di Tokyo, Jepang, Selasa (7/4/2020). Penempatan orang-orang tersebut di hotel itu dilakukan untuk mengosongkan kapasitas tempat tidur yang ada di rumah sakit. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/wsj.
Personel militer Jepang bertugas di sebuah hotel yang diperuntukkan bagi orang tanpa gejala dan pasien COVID-19 dengan gejala ringan di Tokyo, Jepang, Selasa (7/4/2020). Penempatan orang-orang tersebut di hotel itu dilakukan untuk mengosongkan kapasitas tempat tidur yang ada di rumah sakit. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/wsj.
Suasana bangunan sebuah hotel yang diperuntukkan bagi orang tanpa gejala dan pasien COVID-19 dengan gejala ringan di Tokyo, Jepang, Selasa (7/4/2020). Penempatan orang-orang tersebut di hotel itu dilakukan untuk mengosongkan kapasitas tempat tidur yang ada di rumah sakit. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/wsj.