Kondisi kota New Delhi usai bentrok kubu pendukung dan penolak UU Kewarganegaraan
Kamis, 27 Februari 2020 00:48 WIB
Bangkai mobil yang dibakar akibat bentrok antara kubu pendukung dan penolak UU Kewarganegaraan di New Delhi, India, Rabu (26/2/2020). Kerusuhan antara mayoritas Hindu dan minoritas Islam tersebut menyebabkan 20 orang tewas dan ratusan lainnya luka. ANTARA FOTO/REUTERS/Rupak De Chowdhuri/pras.
Seorang pria berjalan di dekat bangkai kendaraan yang dibakar akibat bentrok antara kubu pendukung dan penolak UU Kewarganegaraan di New Delhi, India, Rabu (26/2/2020). Kerusuhan antara mayoritas Hindu dan minoritas Islam tersebut menyebabkan 20 orang tewas dan ratusan lainnya luka. ANTARA FOTO/REUTERS/Rupak De Chowdhuri/pras.
Sejumlah orang berdiri di dekat bangkai kendaraan yang dibakar akibat bentrok antara kubu pendukung dan penolak UU Kewarganegaraan di New Delhi, India, Rabu (26/2/2020). Kerusuhan antara mayoritas Hindu dan minoritas Islam tersebut menyebabkan 20 orang tewas dan ratusan lainnya luka. ANTARA FOTO/REUTERS/Rupak De Chowdhuri/pras.
Warga menyelamatkan barangnya pascabentrok antara kubu pendukung dan penolak UU Kewarganegaraan di New Delhi, India, Rabu (26/2/2020). Kerusuhan antara mayoritas Hindu dan minoritas Islam tersebut menyebabkan 20 orang tewas dan ratusan lainnya luka. ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi/pras.
Polisi melakukan patroli pascabentrok antara kubu pendukung dan penolak UU Kewarganegaraan di New Delhi, India, Rabu (26/2/2020). Kerusuhan antara mayoritas Hindu dan minoritas Islam tersebut menyebabkan 20 orang tewas dan ratusan lainnya luka. ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi/pras.