Pelajar penemu beras ramah "diabetes" Alfi Fatimatuz Zahro(kiri), Indra Faizatun Nisa (tengah) dan Novilla Dwi Candra (kanan) menunjukkan beras hasil temuannya di MAN (Madrasah Aliyah Negeri) 1, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (11/2/2020). Inovasi yang diberi nama "ARASS" (Agroforestry Analogue Rice Combined with Seagrass Seeds) atau Beras Analog Kaya Antioksidan dan Rendah Glukosa sebagai Inovasi Beras Sehat itu meraih medali perunggu pada ajang International Intellectual Property, Innovation and Technology Exposition (IPITEx 2020) di Bangkok, Thailand. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/ama.
Pelajar penemu beras ramah "diabetes" menunjukkan beras hasil temuannya di MAN (Madrasah Aliyah Negeri) 1, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (11/2/2020). Inovasi yang diberi nama "ARASS" (Agroforestry Analogue Rice Combined with Seagrass Seeds) atau Beras Analog Kaya Antioksidan dan Rendah Glukosa sebagai Inovasi Beras Sehat itu meraih medali perunggu pada ajang International Intellectual Property, Innovation and Technology Exposition (IPITEx 2020) di Bangkok, Thailand. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/ama.