Sebuah gunung es terapung di dekat Teluk Fournier, Antartika, Senin (3/2/2020). Foto diambil tanggal 3 Februari 2020. Basis penelitian Esperanza di ujung utara semenanjung Antartika mencatat suhu 18,3 derajat Celcius (64,94 derajat Fahrenheit), rekor tertinggi menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Jumat (7/2), di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pemanasan global yang telah menyebabkan meningkatnya pencairan lapisan es di sekitar kutub selatan. ANTARA FOTO/REUTERS/Ueslei Marcelino/wsj.
Sejumlah orang berjalan di sepanjang Pelabuhan Orne, Antartika, Kamis (6/2/2020). Foto diambil tanggal 6 Februari 2020. Basis penelitian Esperanza di ujung utara semenanjung Antartika mencatat suhu 18,3 derajat Celcius (64,94 derajat Fahrenheit), rekor tertinggi menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Jumat (7/2), di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pemanasan global yang telah menyebabkan meningkatnya pencairan lapisan es di sekitar kutub selatan. ANTARA FOTO/REUTERS/Ueslei Marcelino/wsj.
Sebuah gunung es terapung di dekat Teluk Fournier, Antartika, Senin (3/2/2020). Foto diambil tanggal 3 Februari 2020. Basis penelitian Esperanza di ujung utara semenanjung Antartika mencatat suhu 18,3 derajat Celcius (64,94 derajat Fahrenheit), rekor tertinggi menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Jumat (7/2), di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pemanasan global yang telah menyebabkan meningkatnya pencairan lapisan es di sekitar kutub selatan. ANTARA FOTO/REUTERS/Ueslei Marcelino/wsj.
Sebuah balok es kecil difoto di dekat Teluk Fournier, Antartika, Senin (3/2/2020). Foto diambil tanggal 3 Februari 2020. Basis penelitian Esperanza di ujung utara semenanjung Antartika mencatat suhu 18,3 derajat Celcius (64,94 derajat Fahrenheit), rekor tertinggi menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Jumat (7/2), di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pemanasan global yang telah menyebabkan meningkatnya pencairan lapisan es di sekitar kutub selatan. ANTARA FOTO/REUTERS/Ueslei Marcelino/wsj.