(kanan ke kiri) Peneliti Institute for Crime Justice Reform (ICJR) Erasmus Napitupulu, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Hukum Faisal, Koordinator Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) Beno Novit Neang dan Direktur Satgas Advokasi Pemuda Muhammadiyah Gufron menunjukan poster berisikan dukungan terhadap KPK saat konferensi pers terkait hasil putusan Praperadilan Setya Novanto di Kantor ICW, Jakarta, Sabtu (30/9/2017). Konferensi pers yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan KPK itu mengkritik hasil putusan Hakim Cepi Iskandar yang menggugurkan status tersangka Setya Novanto di Praperadilan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Praperadilan Setya Novanto
(kanan ke kiri) Peneliti Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Laola Ester, Peneliti Institute for Crime Justice Reform (ICJR) Erasmus Napitupulu, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Hukum Faisal, Koordinator Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) Beno Novit Neang dan Direktur Satgas Advokasi Pemuda Muhammadiyah Gufron menunjukan poster berisikan reaksi atas hasil putusan Praperadilan Setya Novanto saat konferensi pers di Kantor ICW, Jakarta, Sabtu (30/9/2017). Konferensi pers yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan KPK itu mengkritik hasil putusan Hakim Cepi Iskandar yang menggugurkan status tersangka Setya Novanto di Praperadilan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Praperadilan Setya Novanto
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti (tengah) bersama Peneliti Institute for Crime Justice Reform (ICJR) Erasmus Napitupulu (kanan) dan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Hukum Faisal melakukan konferensi pers di Kantor ICW, Jakarta, Sabtu (30/9/2017). Konferensi pers yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan KPK itu mengkritik hasil putusan Hakim Cepi Iskandar yang menggugurkan status tersangka Setya Novanto di Praperadilan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)