Kapal Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat bersandar di perairan Teluk Jakarta, Jakarta, Selasa (19/9/2017). FSRU Jawa Barat yang dioperasikan PT Nusantara Regas mampu memasok gas maksimum 500 juta kaki kubik perhari (MMCFD) untuk tiga pembangkit listrik yaitu PJB Muara Karang, IP Tanjung Priok dan PJB Muara Karang. (ANTARA /Akbar Nugroho Gumay)
Pasokan Gas FSRU Jawa Barat
Sejumlah anggota delegasi Indonesia's Oil & Gas Partnership Program 2017 menaiki 'basket carrier' untuk menaiki Kapal Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat di perairan Teluk Jakarta, Jakarta, Selasa (19/9/2017). Kunjungan 20 delegasi dari 13 negara ke fasilitas PT Nusantara Regas itu bertujuan untuk bertukar pengetahuan tentang pengelolaan gas berikut aspek komersilnya. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Pasokan Gas FSRU Jawa Barat
Kapal Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat bersandar di perairan Teluk Jakarta, Jakarta, Selasa (19/9/2017). FSRU Jawa Barat yang dioperasikan PT Nusantara Regas mampu memasok gas maksimum 500 juta kaki kubik perhari (MMCFD) untuk tiga pembangkit listrik yaitu PJB Muara Karang, IP Tanjung Priok dan PJB Muara Karang. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Pasokan Gas FSRU Jawa Barat
Pekerja memeriksa proses produksi pada Kapal Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat yang bersandar di perairan Teluk Jakarta, Jakarta, Selasa (19/9/2017). FSRU Jawa Barat yang dioperasikan PT Nusantara Regas mampu memasok gas maksimum 500 juta kaki kubik perhari (MMCFD) untuk tiga pembangkit listrik yaitu PJB Muara Karang, IP Tanjung Priok dan PJB Muara Karang. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Pasokan Gas FSRU Jawa Barat
Sejumlah anggota delegasi Indonesia's Oil & Gas Partnership Program 2017 menaiki 'basket carrier' untuk menaiki Kapal Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat di perairan Teluk Jakarta, Jakarta, Selasa (19/9/2017). Kunjungan 20 delegasi dari 13 negara ke fasilitas PT Nusantara Regas itu bertujuan untuk bertukar pengetahuan tentang pengelolaan gas berikut aspek komersilnya. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)