Nelayan membawa alat tangkapnya yang difasilitasi Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO/Food and Agriculture Organization) di Desa Loli Tasiburi, Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (28/9/2019). FAO berkomitmen untuk membantu korban terdampak bencana senilai US$ 1 juta untuk memluihkan mata pencaharian lebih dari 15 ribu nelayan, petani dan peningkatan gizi bagi ibu hamil dan menyusui di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala. (Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki) Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) itu berkomitmen untuk membantu korban terdampak bencana senilai US$ 1 juta untuk memluihkan mata pencaharian lebih dari 15 ribu nelayan, petani dan peningkatan gizi bagi ibu hamil dan menyusui di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/ama.
FAO Asisstant Representative for Indonesia-Program Ageng Herianto (kiri) berbincang dengan sejumlah nelayan terdampak bencana di Desa Loli Tasiburi, Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (28/9/2019). Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) itu berkomitmen untuk membantu korban terdampak bencana senilai US$ 1 juta untuk memluihkan mata pencaharian lebih dari 15 ribu nelayan, petani dan peningkatan gizi bagi ibu hamil dan menyusui di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/ama.