- Laba Bersih Setelah Pajak Kuartal Pertama 2008 Rp 563 Miliar, Naik 17% Jakarta, 22 April 2008 (ANTARA) - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Danamon) hari ini mengumumkan pertumbuhan kredit sebesar 30% year-on-year untuk kuartal pertama tahun 2008, didukung oleh pertumbuhan kredit yang pesat pada segmen-segmen mass market dan wholesale. Selama jangka waktu setahun terakhir, kredit Danamon tumbuh sebesar Rp 12,8 triliun, mencapai Rp 55,9 triliun per 31 Maret, 2008, meningkatkan rasio kredit terhadap pendanaannya (Loan to Deposit Ratio/LDR) menjadi 89,4%. Laba bersih setelah pajak Danamon mencapai Rp 563 miliar, atau naik 17% year-on-year dari Rp 482 miliar untuk kuartal pertama tahun 2007 lalu. "Momentum yang berkelanjutan dalam pertumbuhan bisnis Danamon dalam beberapa kuartal terakhir ini sangat menggembirakan," kata Sebastian Paredes, Direktur Utama Danamon. "Terlepas dari berbagai tantangan ekonomi global dan domestik, kami optimis bahwa target-target pertumbuhan kami tahun ini akan tercapai," lanjut Sebastian. Dengan memperhitungkan pendanaan jangka panjang yang dimilikinya, LDR Danamon pada akhir kuartal pertama 2008 berada pada tingkat 74,2%. "Pendanaan kami kepada segmen mass market, yang sebagian besar terdiri dari pinjaman mikro dan pendanaan kendaraan bermotor tumbuh sebesar 32% dalam waktu satu tahun terakhir. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan kredit Danamon Simpan Pinjam yang berkelanjutan, dan telah naik 39% menjadi Rp 9,1 triliun. Segmen pendanaan mikro ini kini mencakup lebih dari 16% dari total kredit Danamon pada akhir Maret 2008," lanjut Sebastian. Sementara itu, pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor melalui Adira Finance naik secara signifikan sebesar 21% year-on-year menjadi Rp 13,8 triliun, didukung oleh pertumbuhan yang kuat pada pembiayaan sepeda motor. "Penggerak pertumbuhan kami yang lainnya adalah Consumer Mass Market, atau CMM, yang menyalurkan kredit kepada segmen nasabah individu yang berpendapatan tetap. Kredit kepada segmen ini meningkat hampir tiga kali lipat dalam jangka waktu satu tahun dengan pertumbuhan nilai kredit yang progresif mencapai Rp 1,2 triliun," jelas Sebastian. Kredit Danamon kepada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tumbuh 8% mencapai Rp 9,1 triliun, atau 16% dari total kredit pada akhir kuartal pertama tahun 2008. Kredit kepada segmen nasabah ritel meningkat 39% mencapai Rp 4,9 triliun seiring dengan pertumbuhan pada kredit kepemilikan rumah dan bisnis kartu Danamon. "Segmen 'wholesale', yang mayoritas terdiri dari kredit Komersial dan Korporasi juga berkontribusi besar terhadap pertumbuhan kredit kami pada kuartal-kuartal yang lalu. Kredit korporasi kami tumbuh sebesar 56% year-on-year mencapai Rp 8,6 triliun sebagian disumbangkan oleh bisnis trade finance. Kredit komersial kami meningkat sebesar 35% mencapai Rp 7,5 triliun didukung oleh pertumbuhan yang pesat pada asset-based financing," jelas Sebastian. Per 31 Maret 2008 segmen kredit wholesale Danamon mencakup 31% dari total kreditnya. "Gross NPL Danamon turun ke tingkat 2,3% per 31 Maret 2008, dari 3,2% setahun yang lalu, sementara Net NPL kami tetap nol dengan rasio penyisihan terhadap NPL sebesar 156,4%, setelah memperhitungkan nilai agunan," kata Vera Eve Lim, Chief Financial Officer dan Direktur Danamon. Pada tingkat 19,7%, Rasio Kecukupan Modal (CAR) Danamon berada jauh di atas ketentuan yang berlaku. Untuk tiga bulan pertama dari tahun buku 2008, Danamon melaporkan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 563 miliar, naik 17% untuk periode yang sama di tahun sebelumnya. "Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan yang tinggi pada pendapatan bunga bersih dan cost of credit yang lebih rendah. Net interest income kami meningkat 19% menjadi Rp 1,98 triliun pada kuartal pertama 2008 sejalan dengan berlanjutnya pertumbuhan kredit dan membesarnya marjin," lanjut Vera. Pendapatan bunga naik 7% menjadi Rp 3,15 triliun seiring dengan tingginya pertumbuhan kredit. Pada akhir kuartal pertama 2008, ROAA Danamon berada pada tingkat 2,5% dan ROAE pada tingkat 20,6%. "Sejalan dengan rencana pertumbuhan organik Danamon di tahun ini kami mencatatkan pula perkembangan yang memuaskan dari segi perluasan jaringan dengan telah dibukanya 7 cabang baru untuk perbankan konvensional dan ritel serta 145 cabang DSP baru dalam tiga bulan pertama tahun ini," kata Sebastian. Dalam tahun 2008 ini, Danamon berencana untuk membuka 78 cabang konvensional dan ritel baru, 41 cabang Adira dan 236 cabang Danamon Simpan Pinjam (DSP) diseluruh Indonesia. "Hingga akhir bulan Maret lalu, kami telah merekrut lebih dari 2.000 karyawan baru dari rencana 5.000 karyawan untuk tahun ini," lanjut Sebastian. Total pendanaan berbeban bunga (interest-bearing funding) Danamon meningkat 10% menjadi Rp 73,8 triliun dari Rp 67,0 triliun setahun sebelumnya didukung oleh pertumbuhan yang pesat pada deposit berbiaya rendah dan pendanaan jangka panjang. Giro dan tabungan nasabah tumbuh masing-masing sebesar 35% dan 18%, masing-masing menjadi Rp 6,8 triliun dan Rp 11,5 triliun dan secara kolektif keduanya mencakup 25% dari total pendanaan Danamon. Sementara itu, pendanaan jangka panjang, yang mencakup obligasi senior, obligasi subordinasi, surat berharga yang dijual dengan perjanjian pembelian kembali serta pinjaman lainnya, mencakup 16% dari total pendanaan. Dengan suksesnya penerbitan senior bonds sebesar Rp 1,5 triliun pada bulan Mei tahun lalu, pendanaan jangka panjang yang dimiliki Danamon naik 24% menjadi Rp 11,8 triliun per 31 Maret 2008. Inisiatif pendanaan jangka panjang ini merupakan bagian dari strategi Danamon untuk meminimalkan kesenjangan jatuh tempo aktiva dan pasiva (asset-liability maturity mismatch), di samping untuk memperluas sumber-sumber pendanaan. Mengenai Bank Danamon: PT Bank Danamon Indonesia Tbk. berdiri pada tahun 1956 dan per tanggal 31 Maret 2008 mengoperasikan lebih dari 1.400 cabang termasuk unit Danamon Simpan Pinjam (DSP), Syariah dan cabang-cabang Adira Finance. Menyediakan akses bagi nasabahnya kepada lebih dari 14.000 jaringan ATM, termasuk melalui kerjasama dengan ATM Bersama dan ALTO, yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 36.000 karyawan (termasuk anak perusahaan). Danamon adalah penerbit dan pengelola tunggal bisnis Kartu dan Merchant American Express(R) di Indonesia di bawah perjanjian operator independen yang memungkinkan Danamon untuk menerbitkan Kartu American Express kepada nasabah perorangan dan nasabah korporasi dan bertanggung jawab secara eksklusif atas penyediaan jasa kepada para merchant lokal yang menerima Kartu American Express di Indonesia. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira) adalah anak perusahaan Danamon yang bergerak dalam bidang pembiayaan kendaraan bermotor dengan jaringan kantor cabang di lebih dari 110 kota di Indonesia. Per tanggal 31 Maret 2008, Danamon dimiliki 67,9% oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd., dan 32,1% oleh publik (kepemilikan kurang dari 5%). UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT: Zsa Zsa Yusharyahya, Head of Public Affairs Telephone (+6221) 57991001-03 ext. 8301/8361/8323 Mobile: (+62 81 1109369. Fax. (+6221) 57991161, public.affairs@danamon.co.id
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008