Surabaya (ANTARA News) - Isteri Ketua Umum PBNU Nyai Hj Muthmainnah Hasyim Muzadi beserta isteri pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang Nyai Hj Faridah Solahuddin Wahid (Gus Solah), Selasa, tampak hadir dalam deklarasi pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Brigjen (Purn) Mujiono sebagai Cagub-Cawagub Jatim 2008."Secara pribadi, pak Hasyim mendukung bu Khofifah, tapi secara organisatoris tidak, karena NU secara insitusi harus netral," kata Nyai Hj Muthmainnah Hasyim Muzadi ketika dikonfirmasi ANTARA News Surabaya tentang kehadirannya dalam deklarasi yang dihadiri ribuan massa perempuan itu.Dalam deklarasi pasangan yang dikenal dengan sebutan "KAJI" (Khofifah-Mujiono) itu juga dihadiri sejumlah petinggi PBNU, diantaranya DR KH Masyhuri Naim Lc (Wakil Katib Syuriah PBNU), Endang Turmudzi (Sekjen PBNU), Nyai Hj Asmah Syahruni (tokoh PP Muslimat NU), dan sebagainya. Selain itu, deklarasi yang dimarakkan dengan penampilan penyanyi bertutur Ebiet G Ade dan pembacaan puisi oleh artis Neno Warisman itu juga dihadiri sejumlah ulama, tokoh perempuan, dan artis, diantaranya KH Noer Iskandar SQ (Jakarta), KH Fawaid As`ad (Situbondo), Nyai Hj Maemun Zuber, Emmilia Contessa, dan Marissa Haque. Pimpinan parpol pendukung pasangan KAJI juga terlihat di barisan kursi terdepan, diantaranya Suryadharma Ali (Ketua Umum DPP PPP), Erros Djarot (Ketua Umum DPP PNBK), Muchtar Pakpahan (Ketua Umum DPP PBSD), Bursah Zarnubi (Ketua Umum DPP PBR), Rosmani Hasan (Ketua Umum DPP Partai Merdeka), Bambang Suroso (Pelopor), Yosef (PDS), dan sebagainya. Tampak hadir pula H Imam Nahrawi SAg (Ketua DPW PKB Jatim yang sempat dibekukan Ketua Dewan Syuro DPP PKB Gus Dur tapi kini dihidupkan kembali Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar), DR Rizal Ramli (ekonom yang menjadi inisiator Koalisi Indonesia Bangkit), dan para pimpinan Iramasuka (Irian Jaya, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan) Jatim. "Saya hadir secara pribadi, tapi soal dukungan akan segera kami bahas dalam rapat DPW PKB Jatim dalam waktu dekat," kata Imam Nahrawi yang juga anggota FKB DPR RI itu. Di hadapan ribuan massa yang memadati "Jatim Expo" yang berkapasitas 5.000 orang itu, Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu tampak menyatakan non-aktif dari Muslimat NU terkait pencalonan dirinya sebagai Cagub Jatim yang didukung 12 parpol non-parlemen yang dimotori PPP. "Saya akan berkosentrasi pada dua prioritas program untuk jangka panjang yakni pengentasan kemiskinan dan pembukaan lapangan kerja, sehingga kue pembangunan di Jatim tidak hanya dimakan pejabat, tapi rakyat juga akan ikut menikmati," kata mantan Menneg Pemberdayaan Perempuan di era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, disambut applaus hadirin. Menurut politisi PKB yang pernah menjadi fungsionaris DPP PPP itu, pengentasan kemiskinan diprioritaskan karena angka kemiskinan di Jatim tergolong tinggi di tingkat nasional dan hal itu merupakan akibat angkatan kerja di Jatim yang tamatan SD dan bahkan belum tamat SD mencapai 70 persen lebih.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008