"Pengembangan rute ini akan memacu pariwisata Banyuwangi. Pasalnya, dengan makin banyaknya pintu menuju Banyuwangi, akan mempermudah wisatawan yang hendak berkunjung," ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, di Sanur, Denpasar, Bali, Rabu.
Menurutnya, Bali merupakan gerbang utama pariwisata Indonesia. Tiap tahun ada 5 hinga 6 juta wisatawan mancanegara (wisman) menuju Bali.
"Kalau Banyuwangi dapat lima persennya saja dari jumlah tersebut, kami sudah dapat minimal 250.000 orang wisatawan mancanegara. Pada tahun 2018, wisman ke Banyuwangi sebanyak 127.000 orang,” katanya.
Azwar Anas menjelasan, selain menggerakkan ekonomi, rute baru Denpasar-Banyuwangi itu diyakini semakin memperkuat hubungan antara Bali dan Banyuwangi yang selama ini selalu harmonis.
“Ini juga akan menjalin relasi kebudayaan Bali dan Banyuwangi, yang sebenarnya secara historis ada hubungan yang sangat dekat antara warga Bali dan Banyuwangi,” katanya.
Dengan terhubungnya Banyuwangi dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan wisata di Indonesia, Azwar Anas merasa optimis bahwa kunjungan wisatawan ke daerahnya akan semakin meningkat.
Berdasarkan catatan, jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi mengalami lonjakan drastis dari 7.826 orang pada tahun 2010 menjadi 366.164 pada tahun 2018 yang lalu
Selain itu, kunjungan wisatawan domestik ke Banyuwangi, juga melonjak dari angka 500 ribu wisatawan pada tahun 2010 menjadi 5,3 juta orang pada 2018.
Kunjungan wisatawan mancanegara juga mengalami lonjakan dari kisaran 7.000 orang pada tahun 2010 menjadi 127.420 wisman pada tahun 2018 lalu.
District Sales Manager Citilink Denpasar, Raden Cahyo Katon, mengatakan, pihaknya merasa bangga atas kesempatan untuk dapat berpartisipasi dalam mengembangkan sektor pariwisata Banyuwangi
"Rute Denpasar-Banyuwangi ini kami yakini juga memiliki prospek yang cerah. Itu dapat kami lihat dari penerbangan perdana nanti yang sudah terisi sekitar 75 penumpang hingga saat ini," katanya.
Ia menjelaskan, penerbangan Denpasar-Banyuwangi akan dilayani dengan pesawat jenis Airbus 320 dengan kapasitas 180 penumpang berangkat dari Banyuwangi pukul 08.00 WIB, dan mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pukul 09.40 WITA.
Selanjutnya, pesawat akan kembali bertolak dari Bandara Ngurah Rai menuju Banyuwangi pada pukul 10.05 WITA.
"Untuk rute Banyuwangi kami sudah mempromosikannya di media sosial kami. Sebelumnya kami juga telah mempromosikan pariwisata Banyuwangi melalui inflight magazine yang kami terbitkan," ujar Raden Cahyo Katon.
Baca juga: Citilink terbangi rute Kuala Lumpur-Banyuwangi
Baca juga: Citilink akan buka penerbangan langsung Banyuwangi-Denpasar Agustus
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019